O4. kepercayaan

1.1K 145 41
                                    

"saya kan sudah bilang kalau kita jalani ini dulu saja, Saya tidak mempersalahkan itu, lagi pula saya kan hanya seorang supir taksi online. Jadi kita ini sederajat,"

Jake menatap penuh keraguan kepada sunghoon, Bisa jadi kan pria ini berbohong kepadanya? Pria setampan ini, tangan yang halus dan tubuh yang putih bersih dengan senyum yang menawan.

Masa iya sih? dia orang yang sederajat dengannya, dan tidak mungkin juga dia tidak memiliki istri saat ini.

"Arkana—" panggil sunghoon dan menyadarkan Jake yang sedang melamun memikirkan hal tadi.

"Iya mas?" Jake menatap sunghoon.

"Kamu bisa Percaya pada saya, saya tidak akan membuat kamu merasa merugi, dan saya tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh kepada kamu, sampai keyakinan ada di hati kita berdua, Bagaimana? Kamu mau kan menjalaninya? Dengan saya?" tanya Sunghoon panjang lebar.

Perlahan kepala itu mengangguk. Ya mau bagaimana lagi, ia juga tidak ingin di hujat banyak orang bukan? Karena kabar cinta satu malam.

Jadi ya sudah lah jalani saja, pria di depannya ini terlihat tulus juga.

"Emmm, aku agak risih dengan baju basah ini Arkana. Kamu ada baju ganti yang bisa saya pinjam?"

Tanya Sunghoon sambil melepas kancing kemeja dan mengusak rambutnya yang lepek.

"Ada sih, baju bekas mendiang ayah saya, Mas mau pakai? Kalau pakai baju punya saya pasti enggak muat,"

Jake menjawab dengan jujur, karena tubuhnya bisa dibilang kecil meskipun ia lelaki, pasti bajunya tidak akan muat dipakai oleh Sunghoon.

"Boleh deh, dari pada pakai baju basah seperti ini."

Jake pun mengangguk dan beranjak pergi, ia masuk ke dalam kamar ayahnya.

Sedangkan Sunghoon masih saja mengamati Jake yang sudah menghilang dari pandangannya.
Ia pun menghela nafas.

'bagaimana ini? Tiba tiba aku sudah beristri? Atau bersuami?' Gumamnya dalam hati. Ia pun tersenyum geli dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa usang tersebut.

Hingga tak lama Jake keluar membawakan setelan baju yang setidaknya paling cocok lah untuk pria yang sudah menjadi suami nya itu.

"Ini mas bajunya,"

Jake memberikan setelan baju tersebut kepada Sunghoon dan diterima senang hati oleh Sunghoon.

"Terimakasih Arkana,"

Jake menganggukkan kepalanya, "mas, kalau mau ganti baju di kamar mandi aja, sekalian bersih bersih badan, pasti badan mas sekarang lengket kan?"

Jake kemudian menuntun Sunghoon ke kamar mandi dirumah nya.

Setelah mengganti pakaian dan berbesih badan pria itu kemudian merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan bantal dan selimut yang telah di berikan oleh Jake.

"Terimakasih ya Arkana, Kamu sebaiknya tidur ya, sudah malam," Ucapnya.

Jake pun tersenyum sama halnya dengan Sunghoon, Dia menutupi wajahnya dengan lengannya lalu terpejam.

Jake berjalan memasuki kamarnya. Tersenyum sekilas lalu masuk dan menutup pintu itu.

Merebahkan tubuhnya yang lelah karna hari-hari panjang yang baru saja di lewatkan olehnya.

Malam panjang pun juga mereka lalui dengan status baru yang tiba-tiba berubah, yang awalnya hanya sekedar orang asing yang dipertemukan oleh ban mobil yang meletus.

Bentar ak ngakak dulu😭😭

Seperti mimpi memang rasanya, tidak ada persiapan apapun tiba-tiba dia sudah sah memiliki suami. Jake dan Sunghoon sama-sama masih canggung antar satu sama lain.

Unexpected | SungjakeWhere stories live. Discover now