14. perbincangan antara Arkana dan Victoria

1K 141 63
                                    

Karna kemarin banyak yang minta doubel up, okeyy author up sekarang ya!!

Warning!! 4k kata.

Sunghoon baru saja tiba di kantornya, sang sekretaris pun berlari kecil mengimbangi langkahnya berjalan dibelakang Sunghoon, ia ingin bertanya tentang kondisinya namun ia urungkan, Karna terlihat jelas dari aura yang terpancar bahwa dia sudah baik-baik saja.

sepertinya tuan Arkana benar-benar merawat tuan muda dengan baik. batin Sunoo masih terus melangkahkan kakinya.

Yang terhenti didepan lift, dan masuk sesaat setelah pintunya terbuka.

"Bagaimana kondisi dirumah utama?" Tanya Sunghoon di sebuah bilik yang sudah tertutup rapat itu, karena sudah lebih dari satu bulan ini dia tidak pulang kerumah utama.

"Baik tuan, namun pak Edy selalu menanyakan anda. Beliau sangat khawatir dengan makanan yang anda konsumsi dirumah tuan Arkana." Jawab Sunoo yang berdiri dibelakangnya, Sunghoon pun tersenyum tipis.

"Maaf tuan, apa anda tidak ada keinginan untuk kembali kerumah utama?" Sunoo bertanya dengan hati-hati.

"Sebenarnya, aku pun rindu dengan rumah besar itu. Namun, aku tidak mungkin pulang dan meninggalkan istriku di rumahnya sendiri." Ucap Sunghoon, pandangannya kosong menatap lurus kedepan sembari memikirkan sesuatu yang entah apa itu.

Sementara itu pria di belakang masih diam saja mendengarkan ucapan sang Presdir direktur tersebut.

"William?"

"Ya, tuan?"

"Apa kau pernah mencintai seseorang?"

Sunoo mengerutkan keningnya, tidak bisa menjawab.

"William Aryanta?"

"Saya tuan? Emm kalo masalah mencintai seseorang, tentu saya pernah." Ucapnya.

"Apa kau pernah menjalin suatu hubungan sebelum ini?" Tanya Sunghoon, kini nada bicaranya sudah berubah formal, dia menoleh kebelakang.

"Iya tuan, dulu saat saya masih kuliah." Jawab Sunoo, ini kali pertamanya ia mengatakan masalah pribadinya didepan sang tuan muda.

"Bagaimana caramu menyatakan perasaanmu padanya dulu?" Tanya Sunghoon tertarik.

Kenapa anda menanyakan hal seperti itu sih tuan? batin Sunoo.

"Emm, anu-" Sunoo ragu untuk bercerita.

"Ayo katakan," Sunghoon kini berpindah posisi ke sebelah Sunoo.

Karena ia ingin tahu seperti apa menyatakan perasaan pada seseorang versi Sunoo.

Tiiinggg!

Belum sempat Sunoo menjawab pintu lift sudah terbuka, sehingga membuat mereka memutuskan pembicaraannya.

Sementara dihadapan mereka ada beberapa orang yang tengah berdiri di depan pintu, membungkuk sesaat selama Sunghoon dan sekertaris nya melintas, setelah itu mereka pun masuk kedalam lift tersebut.

Didalam ruangan kerja Sunghoon, Sunoo dengan sigap menyiapkan pakaian lengkap Tuan nya dan yang lantas membawanya masuk kedalam toilet, setelah selesai Sunoo pun membantu memasangkan jasnya.

Kini tampilan sempurna sang pemimpin Adhitama group, sudah terpantul dicermin panjang dihadapannya. Membuat senyum tipis tersungging di bibirnya.

"William?" Panggil Sunghoon.

"Ya, tuan?"

"Hari ini ada berapa orang yang melakukan interview?" Tanya Sunghoon, yang masih fokus menatap bayangannya sendiri didepan cermin.

Unexpected | SungjakeWhere stories live. Discover now