02

498 182 217
                                    

••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••

Di lain tempat ada seorang cowok sedang asik bermain game sampai lupa waktu, ia tinggal di apartemen seorang diri padahal dirinya mempunyai rumah tetapi tidak ingin menempatinya karena kurang bebas mungkin jika tinggal bersama keluarga.

"Arrghh anjing! gak ada gunanya gua main game kalo ujung-ujungnya kalah gini."

Ia membanting ponselnya secara kasar ke kasur pandangannya nampak kosong dalam beberapa detik ia mengambil ponselnya kembali lalu memasukkan ke dalam saku celana dan memilih pergi mencari makanan tak lupa tangannya menyambar jaket yang di gantung.

Cowo itu adalah Nicholas Joevano kerap di panggil dengan sebutan Jevan.

"Cari makan aja dah gua laper bener elah." Jevan langsung menaiki motor dan meluncur pergi.

Sekiranya sudah sampai Jevan memakirkan motornya dan langsung masuk ke sebuah restoran yang ada di Jakarta selatan.

"Selamat datang di Suzanna restoran." sapa seorang greeter sambil menunduk yang tengah berdiri di depan pintu sembari menampilkan senyuman ramah untuk para pengunjung restoran.

Jevan mengabaikan orang itu dan masuk kedalam mencari tempat duduk dan ada seorang pelayan menghampiri. 

"Selamat sore mas, anda ingin berpesan apa?" tanya pelayan restoran sambil memperlihatkan buku menu.

Jevan menerima buku itu lantas membukanya, dirinya tergiur ingin mencicipi menu favorit yang jarang dirinya coba bulan-bulan ini. "Saya pesen hamburger satu, spaghetti keju satu sama minuman jus lemon."

Selesai di tulis ke daftar pesen pelayan itu pun pergi, "Mohon di tunggu ya mas pesenannya, permisi."

Jevan membuka ponsel dan mengeluarkan earphone dari saku celana lalu mendengarkan lagu sambil menunggu pesanan datang, ia sangat menyukai lagu barat saat ia butuh ketenangan pasti larinya ke lagu apalagi saat di malam hari membuat dirinya lebih tenang.

"Gue cari tempat duduk di mana elah penuh gini cok." ia celingukan mencari tempat duduk dan akhirnya melihat teman dekatnya berada di restoran tersebut pun langsung menghampiri.

"Gak disini gak disana pasti ketemu kunyuk tapi tumben juga ni anak dateng kesini biasanya kan ke Cafe." gumamnya di sela-sela langkahnya.

Ia menepuk pundak Jevan dari samping. "Woi kunyuk tumben lu kesini? mampus sih pasti di rumah gak ada makanan ya kasian bener lu nyuk," ledeknya lalu menggeser kursi agak ke belakang lalu ia mendudukinya.

Cowo itu adalah Justine carl smith kerap di panggil Justin, ia teman dekat sekaligus sahabat Jevan sejak pertama sekolah SMA sampai saat ini.

Ketika melihat kedatangan seseorang yakni temannya, Jevan segera melepaskan earphone dan menanggapi omongan orang yang berada di depannya.

LOVE PROCESS (tahap revisi)Where stories live. Discover now