25

153 80 39
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

[17:24]

Di jam segitu Vera dan Tasya berjanjian akan keluar sore ini untuk pergi bareng, ia akan mengantar Tasya ke mall dan Tasya akan mengantarkannya ke konter untuk membeli ponsel baru.

Setelah ia siap berdandan ia keluar dari kamar lalu melangkah pergi menuju kamar Daniel untuk meminjam ponsel agar bisa menghubungi nomor Yola. Setelah di ambang pintu Vera mengetuk pintu kamar Daniel.

Tok...tok...tok!

Daniel yang sibuk tiduran di kasur mengubah posisi menjadi duduk kala ada seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia beranjak dari kasur berjalan ke arah pintu lalu membukanya dan melihat Vera sedang berdiri di tengah pintu kamarnya.

"Ngapain lo?"

Vera hanya mengabaikan omongan Daniel langsung nyelonong masuk lantas duduk di tepi kasur milik Daniel, ia mencium aroma segar rasa buah-buahan menusuk hidungnya.

"Heh di tanya malah diem." ujar Daniel sembari duduk di dekat Vera di tepi kasur.

"Gue pinjem ponsel lu."

"Ponsel lo sendiri dimana?"

"Gak usah banyak tanya, buruan."

Daniel mengambil ponsel di saku lalu memberikan pada Vera. "Nih, jangan ngadi-ngadi lo." larangnya.

Saat ponsel sudah di tangannya ia mengutak-atik WhatsApp milik Daniel, ia mengernyitkan dahi setelah mengetahui ada beberapa pesan dari Clora dan anehnya kontak Clora di sematkan sedangkan kontak lainnya di arsipkan.

Vera memasukkan beberapa nomor di kontak baru, ia sedikit lupa nomor Tasya setelah di ingat-ingat akhirnya ia tahu lantas kembali memasukkan nomor Yola agar tidak keliru dengan teliti lalu di simpan. Ia menghubungi nomor tersebut dan beberapa detik langsung di angkat oleh sang empu.

"Ini siapa ya?"

"Gue Vera pake nomor Daniel."

"Elu rupanya, jadi gak? gue udah siap-siap nih."

"Pinter bisa sat set juga lu, jadi lah masa kagak."

"Lagi rajin, yaudah gue otw nih."

"Okee, hati-hati di jalan."

"Yoi."

Vera mematikan sambungan telepon dari Tasya lantas mengembalikan ponsel itu pada Daniel. Ada alasan jika Vera menghubungi nomor Tasya lebih dahulu saat akan pergi bareng, biasanya Tasya tidak bisa memenuhi janji atau sulit di percaya, hal itu membuat Vera kesal. Pernah di ajak keluar waktu Tasya di jemput anaknya malah enak-enakan keluar entah kemana atau belum siap-siap sama sekali.

"Mau pergi kemana lo?" tanya Daniel setelah mendengar perbincangan Vera dengan seseorang di tepelon.

"Emm... kemana ya? kepo lu."

LOVE PROCESS (tahap revisi)Where stories live. Discover now