27

180 97 75
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

[07:20]

Pagi hari di sekolah SMA BINAR MUTIARA mengadakan senam rutin setiap 1 minggu 1 kali tepat di hari Selasa atau Sabtu agar para siswa-siswi menjadi sehat dan mempunyai banyak manfaat untuk tubuh mereka.

📢... 📢... 📢

"Anak-anak segera kumpul ke lapangan langsung membentuk barisan seperti biasa lalu rentangkan tangan kalian!" ujar pak Yanto menggunakan loudspeaker hingga gelombang suara terdengar di gendang telinga.

Jevan dkk berada di kelas dengan Justin mengerjakan pr hasil nyontek buku Saga sedangkan Relvin, Jevan dan Saga tengah sibuk memainkan ponsel. Saat keadaan hening semua murid mendengar suara kepala sekolah menyuruh untuk senam dari arah lapangan.

"Anjing Yanto!" umpat Justin.

"Ngapain sih pake senam bikin gue makin sehat aja." lanjutnya.

"Serah lu dah tin." Relvin menarik tangan Justin membawanya ke tengah lapangan yang di susul Jevan dan Saga.

Semua murid keluar dari kelas dan ada juga yang berlalu lalang terpaksa berlari ke arah lapangan langsung membuat barisan sesuai perintah kepala sekolah botak.

"Rentangkan kedua tangan jangan sampai menyentuh dengan teman sebelahnya." titah pak Yanto.

Setelah semua sudah berbaris apik di lapangan sekaligus mudah di atur pak Yanto tersenyum senang lalu menyalakan senam SKJ di sound melalui gerakan pemanasan, inti dan pendinginan yang di pimpin guru PJOK serta ketua osis baru yang menggantikan posisi jabatan Satrio Wicaksono, kakak kelasnya.

Semua murid melakukan dengan riang penuh semangat hingga full power ada juga yang bermalas-malasan seperti tangannya saja yang bergerak.

"Kalo senam gerakin dikit kek lemes bener tuh badan kayak kulit lumpia kena sanksi mampus lu." tegur Tegar.

"Diem! daripada gue entot." desis Daniel.

"Noh liat di barisan sana pada gerak aja kagak." ujar Sandi melirik murid barisan tengah. "Emang lu pada mau ngulang senam?" lanjutnya.

"Nggak!" sahut mereka bersamaan dan fokus senam kembali.

Setelah melewati durasi sebanyak 15 menit akhirnya acara senam telah selesai, para murid berhamburan hendak menuju kelas masing-masing dengan keringat sudah bercucuran di pelipis.

Duk... duk!

Pak Yanto menyalakan mic suara.

"Bapak tadi lihat barisan sebelah selatan tidak niat senam maka harus di ulangi mulai dari barisan Clora hingga barisan paling pojok barisan Denar." jelas pak Yanto.

Semua murid sebelah selatan yang hendak pergi ke kelas terpaksa kembali lagi ke barisan. Mereka uring-uringan saling menyalahkan satu sama lain setelah di suruh senam kembali oleh kepala sekolah karena seiringnya waktu berubah menjadi panas akibat teriknya matahari mulai perlahan muncul.

LOVE PROCESS (tahap revisi)Where stories live. Discover now