18

201 92 91
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••


Di pagi hari Jevan tengah di landa Kebingungan, ia menggenggam ponselnya dengan kuat ada rasa greget di dalam pikirannya karena dari semalam kekasihnya tidak bisa di hubungi atau bisa di katakan tidak ada kabar. Ia berniatan ingin mengecek kerumahnya tapi hari sudah berlarut malam jadi ia mengurungkan niatnya.

Jevan menyalakan aplikasi pelacak lokasi lewat ponselnyanya menggunakan google maps, ia memasukkan nomor ponsel Vera agar bisa mengetahui lokasi keberadaan Vera melalui nomor ponselnya dengan cara itu Google maps akan memberitahukan posisi ponsel dari orang yang ingin di lacak.

Terlihat tidak ada perubahan apa-apa Jevan sangat khawatir akan terjadi sesuatu pada Vera pasalnya maps location atau GPS dari ponsel kekasihnya tidak berada dalam posisi menyala.

"Argghh bangsat! kenapa susah banget di lacak kenapa juga di matiin datanya jadi gak terkoneksi anjing!"

Jevan tidak bisa menahan emosinya sehingga ponselnya menjadi sasaran, ponsel itu di banting ke lantai hingga menimbulkan retak dan pecah di setiap sudut ponsel itu.

Ia berlari keluar kamar tidak lupa mengambil tas ranselnya serta kunci motor. Ia turun menggunakan lift yang ada di apartemen miliknya lalu pergi menaiki motor meninggalkan tempat apartemen lalu menuju ke rumah Vera.

Ia mengebut di jalanan dengan kecepatan sekitar 80 km/jam. Ia masih kepikiran tentang kekasihnya itu dan bisa-bisanya nomor Jefran juga tidak bisa di hubungi olehnya.

Terlihat gerbang tidak di tutup, Jevan langsung masuk dan memberhentikan motornya tepat di halaman rumah Vera lalu ia membuka helm lalu berjalan ke arah pintu dengan menekan bel yang tertempel di tembok tanpa menunggu lama akhirnya bi Irah membukakan pintu.

"Eh den Jevan sok atuh masuk." ujar bi Irah dengan ramah.

Jevan segera masuk dan mendaratkan bokongnya di sofa ruang tamu. Regar yang baru selesai makan serta sudah siap untuk berangkat ke kantornya tetapi melihat ada tamu pun langsung menghampirinya.

"Om, Vera mana?" tanya Jevan yang melihat Regar menghampirinya.

"Kenapa Vera tidak bisa di hubungi? dia mana om?" tanyanya sekali lagi ketika Regar tidak menjawab pertanyaannya dan hanya berdiam.

"Kamu gak tau son? tadi malam ada yang menculiknya, dia meneror om!" ujar Regar berbohong dan menunjukkan pesan dari WhatsAppnya.

085*********

"Anak anda sekarang ada ditangan saya, jika anda berniat menolongnya segeralah mencari keberadaannya sendiri."

"Kalau lebih dari 3 hari belum menolongnya jangan salahkan saya jika saya menyakitinya."
________

Begitulah pesan-pesan yang di lontarkan pada orang tersebut.

Pikiran Jevan langsung tertuju pada musuhnya setelah membaca pesan itu. Ia menganggap jika Vero pelakunya karena Vero tidak akan membiarkannya hidup bahagia dan akan terus mengganggu dirinya dan orang dekatnya hingga Vero merasa puas.

LOVE PROCESS (tahap revisi)Where stories live. Discover now