24

126 73 27
                                    

•••

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

•••

[06.30] full sekolah

Di pagi hari Jevan masih tertidur anteng di kasur kamarnya dengan selimut yang sudah berantakan dalam dua detik alarm berbunyi nyaring mengusik tidurnya akhirnya ia bangun dengan terpaksa.

"Sialan, brisik anjing!" geramnya pelan langsung mematikan alarm tersebut lalu menaruhnya ke nakas kembali.

"Mau gak mau harus mandi gua." ujarnya lalu melangkah ke kamar mandi.

Ia keluar kamar mandi sudah mengenakan seragam dengan rapi, ia berjalan ke arah tolet mengambil sisir serta minyak rambut lalu di oleskan secara merata ke rambut lantas menyisir rambutnya seperti Oppa-oppa korea. Ia mengambil parfum berbotol kaca lalu menyemprotkan secukupnya di setiap inti baju seragamnya.

Setelah semua rapi Jevan memakai tas di punggung lalu meninggalkan apartemen menuju sekolah. Saat sudah sampai di pertengahan jalan koridor ia di hampiri cewek sambil membawa bekal di tangan kanannya.

"Kak aku bawain bekal makan bersama yuk, aku buatin bekal yang spesial buat kakak." ucapnya sambil menunduk malu.

"Lo telat gua udah makan di rumah jadi makan sendiri bekal lo." ujarnya lalu melangkah pergi menuju kelas.

"Aishh kak Jevan kenapa sih setiap aku kasih dia selalu menghindar?" gumamnya sambil menatap punggung Jevan dengan komuk kesal.

"Vera gak sama lo jev?" tanya Vender saat Jevan datang memasuki kelas.

"Lo liat pake mata lo dia sama gua gak?" tanya Jevan balik sembari menatap Vender ketus dan memposisikan duduk di kursi lalu menelungkupkan kepalanya di meja.

Vera datang memasuki kelas dengan muka sembab lalu menduduki kursi sambil melihat kedepan dengan tatapan kosong. Vender yang menyadari pun langsung menghampiri bersama Yola, Clora dan Tasya.

"Kenapa kok sembab gitu? jangan ngelamun ntar kesambet mampus lu." Tasya menggeser kursi sebelah lalu menduduki di samping Vera, ia menepuk pundak Vera dengan pelan.

"Kalo ada masalah cerita jangan di pendam sendirian kita sahabat lo." ujar Vender.

"Lebay deh gue gapapa anjir, noh guru datang gih sono pada duduk." ucap Vera ketika melihat guru datang lalu mereka segera duduk di kursi masing-masing.

"Pagi anak-anak, gimana kabarnya hari ini?" sapa guru itu langsung duduk di kursi guru.

"Pagi bu! kabar buruk bu soalnya kucing saya masuk got tadi sempet di tolong sama bapak eh kucingnya malah ngebet masuk got lagi."

LOVE PROCESS (tahap revisi)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora