30

210 88 135
                                    

Haii👋
Kita ketemu lagi di chapter ini
Semoga kalian suka dan tidak bosen pastinya.
Berikan voment sepuasnya, thanks.
Jika teman kalian suka cerita JENO & YEJI, tolong share cerita ini ke teman kalian ya biar baca juga. 
Bonusnya ntar gue beliin seblak, oke? hahaha

  Bonusnya ntar gue beliin seblak, oke? hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

[19:58]

Pagi, siang, sore sudah terlewati sekarang telah digantikan oleh malam hari. Jevan nampak kesal dan marah² sendiri pasalnya mulai sore tadi sikap Vera nampak berubah menjadi cuek, tidak peduli. Ia sudah mencoba menghubungi nomor Vera namun ditolak bahkan chat WhatsApp darinya hanya dibalas singkat atau cuma diread.

"Ini bocah kenapa dah aneh bener." omelnya sambil memandangi layar ponsel dengan pikiran kemana-mana memikirkan kesalahan apa yang telah ia buat.

Jevan mengubah posisi berbaring di ranjang menjadi duduk di tepi kasur. Daripada bingung ia memilih menghubungi Daniel siapa tau ia mengetahui alasan Vera cuek padanya berhubung sore tadi Vera bersama Daniel apalagi serumah.

"Pacar gua napa bro?"

"Kurang peka lo jadi lakik, Vera ngambek sama lo." jawab Daniel di seberang sana.

"Maksud lo? ngambek kenapa? gua gak punya masalah sama dia anjing."

"Pikir lagi deh kesalahan apa yang lo perbuatan waktu di Apotek."

Jevan mendadak terdiam, ia langsung kepikiran di sore hari selesai pulang sekolah ia mampir disebuah Apotek akibat hujan. Ia langsung ke ingat kedatangan Bella dan matanya membulat kaget jika Vera dan Daniel mengetahui hal itu.

"WOI BRO! NGAPA DIEM DAH BABI. GIMANA, INGET LO?"

Jevan tersentak kaget saat Daniel berteriak.

"Jangan bilang lo sama Vera tau wak-"

"Tau, saat gue pulang dari sekolah di tengah jalan tiba-tiba hujan dan gue sama Vera memiliki cari tempat untuk berteduh di toko roti eh seenak jidatnya mata gue liat lo pelukan sama cewek apalagi disamping gue ada Vera, cok!" jelas Daniel menyela ucapan Jevan.

"Gua gak sengaja sumpah waktu kejadian sore tadi."

"Itu cewek siapa lo?"

"Mantan gua."

"Bangsat lo anjing! maksud lo apa pelukan sama mantan apalagi status lo udah punya pacar."

"Itu sepupu gue cok malah lo sakitin ngajak berantem hah?!"

Daniel menghentikan acara ngemilnya dan tatapannya fokus melihat kedepan dengan muka dingin nan ketus. Ia kaget setelah tau Jevan punya mantan. Jelas ia marah sebab Jevan telah menyakiti hati sepupunya.

"Sama mantan masih pelukan waras gak lo?!" lanjutnya.

"Gua salah gua minta maaf."

"Ngapa minta maaf ke gue? harusnya ke Vera, tolol!"

LOVE PROCESS (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang