[25] First Step

197 29 11
                                    

Persiapan sepenuhnya sudah 80%.

Taerin dan Taeyong hanya tinggal menunggu beres karena orang tua mereka yang mengurus, lebih tepatnya Boa yang memang memiliki hobi menghabiskan uangnya untuk keluarga apalagi itu acara resepsi anak tunggalnya.

Dengan senang hati Boa dan Jaejoong berlomba-lomba menghabiskan uang yang tidak akan habis tentunya.

Memiliki beberapa perusahaan besar, menginvestasikan dan memiliki saham dimana-mana membuat orang lain mengatakan 'Sejahtera tujuh turunan'.

Bahkan mereka hanya membiayai satu orang anak saja dan itu pun sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) saja karena Taeyong memiliki otak yang sama seperti ayahnya jika soal bisnis.

Anak laki-laki tunggal yang tidak manja sama sekali padahal orang tuanya memiliki harta yang berlimpah, tapi itu tidak berpengaruh apapun menurut Taeyong.

Sejujurnya Boa dan Jaejoong sangat bangga terhadap anaknya, hanya saja tertutup oleh gengsi.

Setelah hadirnya David Lee pengganti Lee Taeyong membuat Boa benar-benar bahagia, selain pekerjaan yang begitu monoton ia saat ini lebih berfokus bersenang-senang dengan cucunya. Ia sadar momen dirinya dengan anaknya begitu kurang karena dulu Boa masih tergila-gila dengan pekerjaan.

Boa sangat menyesal telah kehilangan momen pertumbuhan Taeyong dan kini ia tidak mau kehilangan kesempatan melihat cucunya tumbuh dengan baik.

Jaejoong memang memiliki karakteristik yang dingin tapi sebenarnya ia memperhatikan dengan baik pertumbuhan anaknya, selalu bertanya kepada teman dan gurunya ketika di sekolah. Taeyong bahkan tidak tahu jika Papahnya begitu menyayanginya.

Saat ini Jaejoong, Boa dan David sedang makan siang di Restoran Jepang kesukaan cucunya itu.

"David mau Tempura Udang Necannnn."

(*Necan : Nenek Cantik)

"David suka Udon atau Ramen?" Tanya Jaejoong.

"Ramen saja Kepan."

(*Kepan : Kakek Tampan)

"Dorayaki dan Takoyaki juga." Lanjut anak laki-laki itu dengan semangat.

Tentu akan dikabulkan, jika David meminta Restoran itu pun mungkin akan diberikan.

"Dengan senang hati pangeran~" Ucap Jaejoong dengan memeragakan posisi siap.

Boa hanya tertawa melihat adegan itu, rasanya seperti ditarik ke masa lalu. Karena David dan Taeyong benar-benar sangat mirip.

•••

Dengan rasa canggung yang luar biasa Taerin duduk di sofa mewah di sudut ruangan rapat.

Taeyong memulai memimpin rapat dengan mengatakan dengan bangga jika istrinya ingin melihat sang suami saat sedang rapat dan itu membuat sorak bahagia dari koleganya.

Memberikan ucapan selamat dan do'a baik lainnya.

Mata Taerin melirik Taeyong di depan sana yang tersenyum bangga menatap dirinya.

Dan itu membuat Lee Taerin benar-benar terpana.

Siapa yang tidak tersentuh hatinya jika diperlukan begitu?

Rapat telah mulai dengan sangat serius, sebelum itu Taeyong sudah meminta izin jika istrinya ingin melihat rapat, semuanya setuju dan tidak keberatan sama sekali.

A SECRET [LEE TAEYONG] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang