[08] My Grandmother

2.2K 236 28
                                    

Ayo komen dong, aku butuh semangat kalian huweeeeeee T-T

Y'all juga Vote🌟 yaa biar aku cepet update nyaa~








Banyak orang berlalu lalang di sebuah gedung bertingkat lima yang berisikan toko-toko yang berjajar rapih dengan tema berbeda untuk menarik minat para pengunjung, tempat itu sering disebut Mall.

"Taeyong bawa ini."

Mau tidak mau orang itu mengambil paper bag yang disodorkan sang Ibu kepadanya.

Lee Taeyong sang anak sebenarnya tidak mau dan sangat anti diajak berbelanja oleh Boa karena Ibunya itu adalah wanita yang paling berisik dan hiperaktif, tidak seperti dirinya yang cenderung diam dan tak banyak bicara sama seperti Ayahnya.

"Kita kemana lagi ya?" Tanya Boa pada Taeyong yang berjalan lambat tidak ada semangat.

"Tidak tahu."

"Taeyong! Mamah bosan mendengar ucapan itu!"

"Aku juga bosan mendengar perkataan itu!"

"Ya ampun anak ini!"

Taeyong berjalan begitu saja melewati Ibunya dengan paper bag memenuhi kedua tangannya, meninggalkan Boa yang melongo melihat kelakuan anak yang 'Kumat' menurutnya.

"Aku tunggu di mobil, kepala ku pusing." Ucapnya sedikit lantang.

Wanita yang umurnya hampir setengah abad itu hanya bisa menggerutu.

"Cepatlah menikah. Mamah mu ini ingin ada teman untuk menghabiskan uang! Dasar anak tidak peka!"

"Perasaan dulu aku menikah muda walaupun dijodohkan, bahkan dulu sewaktu kelulusan SMA aku sudah mengandung dia hhhhh~ mungkin takdir nya memang harus seperti ini." Gumamnya sambil menatap kosong orang yang berjalan ke sana kemari.

"Nenek~" Panggil anak laki-laki sambil memeluk lengan kirinya.

"Halusinasi ku sejauh ini?"

"Halusinasi??"

Wanita yang sedang melamun itu menoleh ke arah kiri nya. "Taerin?" Ucapnya pelan.

"Iya ini aku, Lee Taerin— Tante."

"Da—David? Ini kamu nak?" Tanya nya dengan tatapan tak percaya dan kagum.

Ini pertama kalinya bagi Boa Lee menatap cucunya secara langsung, bahkan ia sekarang memegang wajahnya yang benar-benar mirip dengan Taeyong.

"Iya ini David. Ini nenek kan? Kenapa nenek tidak pernah datang ke rumah? Bunda bilang nenek sibuk."

Apa Boa tidak salah dengar jika David memanggilnya dengan sebutan Nenek?

Apa ia tidak sedang bermimpi?

Apa ia tidak sedang berhalusinasi?

Matanya sudah berkaca-kaca setelah memeluk tubuh mungil 'Taeyong kecil' yang sudah ia dambakan dari dulu.

"Ma—maaf Nenek benar-benar sibuk, tapi sekarang nenek sudah ingin istirahat. Sudah waktunya untuk menjaga kamu, Maafkan nenek ya."

Air matanya sudah benar-benar menetes membasahi pakaian anak laki-laki itu, ia menatap Taerin yang yang sedang tersenyum melihat adegan itu.

Perempuan itu memang benar-benar baik dari segi manapun.

Cara mendidik dan memberitahu kan tentang keluarganya sangat baik kepada David, terlihat dari anaknya yang selalu berpikir positif setelah dijelaskan beberapa hal walaupun ucapannya ada kebohongan.

A SECRET [LEE TAEYONG] ✔Where stories live. Discover now