[09] Dishonest

2.2K 258 78
                                    

Jangan lupa Vote🌟







"David jangan nakal ya di rumah Nenek, sampaikan salam dari Bunda."

"Iya Bunda. David masuk kelas dulu." Ucap anak itu seraya berjalan meninggalkan Ibunya yang berdiri tak jauh darinya yang mulai berjalan dengan melambaikan tangan.

Leedo mengerutkan dahinya di balik kemudi dengan tatapan bingung.

Wanita itu kembali masuk ke dalam mobil setelah David benar-benar masuk ke dalam sekolah.

"Apa aku tidak salah dengar? Kau menyebut 'Nenek' itu artinya dia Ibu mu, kenapa tidak bilang dari awal jika Ibu mu masih hidup? Kan aku bisa meminta restu terlebih dahulu." Sahut pria dengan tatapan penuh pada Taerin.

'Apa Rahasia yang selama ini aku simpan akan terungkap hari ini? Apa Leedo akan menerima wanita kotor seperti ku?'

Matanya sudah mulai berkaca-kaca, ia takut jika Leedo tidak akan menerima jati diri yang sebenarnya dan takut jika pria itu kecewa bahkan sampai benci kepadanya.

Sesuatu yang lembut menyentuh pipinya, mengusap dengan perlahan.

Ternyata itu tangan Leedo yang sedang menghapus air mata dirinya dan membuat Taerin tersadar dari lamunan.

Pria bernama asli Kim Geon Hak itu tersenyum tepat di depan wajahnya. "Katakanlah, jika kamu menangis saja seperti ini aku tidak tahu apa yang bisa aku bantu." Ujarnya lembut dengan usapan di pucuk kepala.

Mobil itu sama sekali beranjak dari tempat, hening beberapa saat karena sedang menunggu seseorang untuk buka suara.

"Maaf, mungkin pernyataan ini akan membuat mu menjauhi bahkan akan membuat mu benci kepada ku. Sejujurnya kemarin malam aku ingin buka mulut tentang diriku sebelum terlambat dan membuat mu menyesal nantinya..."

Tidak dapat tertahankan, air mata menetes begitu deras membasahi wajahnya dengan ekspresi sedih yang mendalam.

Ini pertama kalinya melihat Taerin menangis bagi Leedo, dan itu membuat hatinya nyeri dengan amat sangat. Melihat wanita tercintanya menangis membuat ia ingin menangis juga.

Saat ini Taerin sedang menceritakan semua kehidupan dirinya, dari awal mula terjadinya musibah yang menimpa kedua orang tuanya sampai dirinya berani menjual diri dan memiliki anak bernama David.

Ekspresi terkejut tidak bisa di tutupin dari wajah Leedo. Wanita itu menatapnya dengan sendu, ia tahu jika pria itu kecewa.

Taerin menutup wajahnya dan tangisan itu pecah sesaat setelah melihat wajah kekasihnya. Baru kali ini ia menceritakan kisahnya pada orang lain, karena hanya dirinya dan pihak terkait yang tahu.

Suara tangisnya tersedu-sedu dan menjadi-jadi. Bukan karena menyesal tapi ia takut jika Leedo meninggalkan dirinya begitu saja.

Taerin benar-benar sangat mencintai dan menyayangi Leedo.

Leedo menarik tangan itu dengan lembut, menarik dagu Taerin dengan tangan kirinya agar mata mereka bertemu.

"Aku tetap mencintaimu dan akan selalu seperti itu sampai kapan pun."

Pria itu mendekap tubuh Taerin, memeluknya erat sebagai bentuk jika ia benar-benar tidak akan melepaskannya begitu saja.

"Tidak ada satu orang pun yang mampu membuatku membenci dirimu atau David, aku sangat mencintai kalian berdua dengan tulus."

"Ayo kita hapus masa lalu itu dengan kebahagiaan." Lanjut Leedo seraya menggenggam erat tangan Taerin penuh pasti.

•••

A SECRET [LEE TAEYONG] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang