[10] Revealed

2.7K 264 88
                                    

Don't forget to klik star for Vote🌟

Jangan lupa komen juga gaiss, butuh banget ocehan kalian T-T

Sore itu Taeyong baru saja sampai rumah, mood nya sudah benar-benar hancur.

"Taeyong? Bukan nya kamu akan pergi ke Jepang?" Tanya Boa saat melihat anaknya berdiri di ambang pintu utama dengan koper di tangan.

"Meeting batal."

"Ini Papah disini, gak kangen?" Sahut Jaejoong yang tengah menatap Taeyong.

Pria itu menoleh, menghampiri lalu memeluk Ayahnya sebentar kemudian masuk ke dalam kamar pertama nya yang berada di lantai satu ini. Ia terlalu malas untuk menaiki tangga.

"Dasar anak itu!" Protes Jaejoong melihat tingkah anaknya yang acuh tak acuh dengan kehadiran dirinya.

Boa menghela nafas. "Dia sebelas dua belas dengan mu dulu."

Setelah sembarangan meletakkan koper ia segera melangkah mendekat ke ranjang kesayangan nya.

Tapi langkahnya terhenti melihat seseorang di sana yang sedang menutup mata.

Taeyong terbelalak, tangan kanan menutup bibirnya yang sedang menganga dengan mimik wajah terkejut.

Kaki nya perlahan mundur lalu berjalan cepat menuju pintu untuk keluar kamar tapi dengan langkah hati-hati agar tidak mengeluarkan suara.

Jaejoong yang sedang berbincang dengan istrinya seketika itu menatap Taeyong yang berdiri tak jauh dari Sofa yang sedang di duduki nya.

Tanpa rasa canggung atau apapun, Taeyong segera duduk di antara Ayah dan Ibunya.

"I-itu David kenapa ada di kamar ku?" Tanyanya dengan terburu-buru.

"Memangnya tidak boleh?"

"Masa anak sendiri gak boleh tidur di kamar Ayahnya!" Celetuk Jaejoong setelah itu ia meneguk Teh hangat yang ada di atas meja.

Mata Taeyong melotot mendengar ucapan Jaejoong yang terdengar dingin dan terlihat santai berbeda dengan dirinya, yang sangat terkejut sampai kepalanya bertambah pening.

Lee Taeyong memijat pakal hidung nya. "Maksud Papah?"

"Dia anak kandung kamu, masih ingat kejadian sebelas tahun lalu?"

"Tapi aku tida-"

"Coba ingat-ingat kembali."

"Tapi aku lupa!"

"Dasar bodoh!"

"Aku tidak bodoh!"

"Orang pintar tidak akan pernah lupa, mereka akan tetap ingat pelajaran yang pernah di ajarkan!"

"Tapi ini bukan soal pelajaran Pah!"

"Ini pelajaran juga! Pelajaran hidup!"

"Anak dan suami sama saja keras kepala nya!" Sahut Boa yang sudah muak mendengar perdebatan itu.

"Sudah seharusnya kamu tahu ini, David anak kandung mu... Sebelas tahun lalu kamu pernah berhubungan dengan seorang wanita yang kami sewa ..."

Boa menceritakan semua secara detail sampai ke akar-akarnya.

Taeyong terkejut bukan main setelah mendengar cerita itu. Ia bimbang antara harus bahagia atau justru sebaliknya.

'David anak ku berarti-'

"Nama Ibunya Lee Taerin."

"Tae-rin? Di-dia yang mengandung a-anak ku?" Ucap Taeyong terbata-bata.

A SECRET [LEE TAEYONG] ✔Where stories live. Discover now