HMB 1 🔞

172K 5.9K 1.1K
                                    

Cw : blowjob!


Ricuhnya bangunan di lantai sepuluh gedung perkantoran membuat sosok pria berkemeja biru itu pusing, dia baru saja kembali dari ruangan sang Manajer setelah mendapat teguran atas kinerjanya yang belakangan menjadi berantakan.

Pipinya menggembung karena menghembuskan nafas berat. Dia lemparkan berkas yang ia bawa ke atas meja lalu melirik jam tangannya.

Dia bawa tubuhnya untuk duduk seraya memijat keningnya, memikirkan bahwa kemungkinan malam ini dia harus lembur untuk merevisi pekerjaannya sebelum dia berakhir menjadi pengangguran.

Sebelum kembali bekerja, Jaemin bawa tubuhnya untuk bersandar, menenangkan sejenak pikirannya agar bisa melakukan yang lebih baik dan tidak membuat kesalahan lagi.

Pada saat itu, matanya menangkap sosok Jeno — CEO di perusahaan tempat ia bekerja baru saja keluar dari ruangannya bersama sang Sekretaris wanita yang selalu berpenampilan seksi itu dan seorang pria lain, mungkin clientnya.

Netra hitamnya menatap lekat wajah tampan sang bos saat tertawa, bagaimana senyumnya tampan ditambah mata bulan sabitnya, belum lagi suaranya yang berat dan tubuhnya yang seksi

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.


Netra hitamnya menatap lekat wajah tampan sang bos saat tertawa, bagaimana senyumnya tampan ditambah mata bulan sabitnya, belum lagi suaranya yang berat dan tubuhnya yang seksi.

Jeno adalah sosok laki-laki idaman bagi Jaemin, pria itu sempurna di mata Jaemin. Istrinya teramat beruntung mendapatkan pria itu, membuat Jaemin hanya bisa mengulum senyum kecut, memandangi serta mengagumi sang bos.

Pria Leo itu menarik nafas dalam lalu kembali membawa tubuhnya untuk menegak, jemari lentiknya menyambar kembali berkas yang sempat ia abaikan, enggan lagi memikirkan sosok Jeno, dia lebih memilih menyelesaikan pekerjaanya.

Akan lebih baik selesai hingga ia tak perlu lembur.

Tapi impian hanya tinggal impian.

Saat ini saja dia sudah menguap karena mengantuk, ruangan tempatnya bekerja sudah gelap, hanya lampu di dekatnya yang menyala karena karyawan lain sudah pulang dan mungkin sudah terlelap di balik selimut tebal mereka.

Sementara Jaemin masih sibuk dengan pekerjaannya yang harus selesai besok.

Matanya bergerak melirik jam di pergelangan tangannya di mana waktu menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Pantas saja matanya lelah dan perih, ini sudah jauh dari jam tidurnya.

Jaemin putuskan beranjak, meninggalkan dulu pekerjaannya untuk membuat kopi. Dia sambar gelas di sebelah komputernya dan melihat bubuk kopi yang mengendap di sana. Ini bahkan akan menjadi kopi ke tiganya.

Derap langkah kaki Jaemin memenuhi ruangan yang sepi ini, dia tak tahu apakah divisi lain ada juga yang sedang lembur atau hanya dia. Dan ini juga bukan kali pertama baginya, ruangan gelap ini seolah menjadi teman malamnya.

Langkah kaki Jaemin melambat saat melihat seorang wanita berambut panjang mengenakan dress hitam sepaha berjalan mendekat ke arahnya membawa segelas kopi.

My Hot Married Boss [NOMIN]✓Место, где живут истории. Откройте их для себя