HMB 37 (MENUJU END)

30.4K 2.4K 216
                                    

Jaemin mematikan mesin mobilnya setelah ia tiba pada tujuannya. Rahangnya sudah mengeras sejak Hyunjin mengabarinya bahwa dia telah mendapatkan Giselle tiga hari setelah mendapat perintah dari Jaemin. Dan kini, wanita itu berada di sebuah basecamp tempat Hyunjin biasa berkumpul.

Jaemin dengan cepat turun dari mobilnya dan masuk ke dalam bangunan kumuh itu. Begitu pintu terbuka, suara teriakan Giselle langsung menusuk indra pendengarannya. Bibirnya lantas mengulum seringai melihat wanita itu tampak lusuh dan kacau dengan kondisi terikat pada sebuah kursi dan mulut yang di bekap oleh lakban.

“MMMHHH MMMHHH” Giselle memberontak dengan mata membulat saat melihat Jaemin datang menghampirinya, dia tampak panik dan ketakutan.

Hyunjin meletakkan botol anggurnya lalu menghampiri Jaemin yang berdiri satu meter di depan Giselle. Masih menatap wanita itu dengan seringai.

“Dia bahkan masih sempat berlibur ke Amerika” Ujar Hyunjin berdiri di samping Jaemin, sama-sama menatap Giselle yang memberontak dan menangis.

“Pasti menyenangkan pergi berlibur setelah membuat hidup kekasihku hancur” Ucap Jaemin mendekati Giselle.

Giselle semakin berteriak ketakutan saat Jaemin mendekat lalu jemari lentik itu menarik lakban yang membekap mulutnya, setelahnya dia dengar teriakan Giselle.

“LEPASKAN AKU! KU MOHON LEPASKAN AKU” teriak Giselle ketakutan.

“Apa? Lepaskan?” Tanya Jaemin dengan seulas tawa mengejek membuat Giselle kian gemetar ketakutan.

“Apa keuntungan yang ku dapat setelah melepaskanmu?” Tanya Jaemin lagi.

“Ku mohon maafkan aku, Jaemin. Lepaskan aku” Isak Giselle sesenggukan membuat Jaemin menggeleng dengan decapan.

“Sekarang baru memohon ampun, kemarin kau tidak mengindahkan ancamanku” Tutur Jaemin lembut seraya beranjak mengambil tongkat bisbol di dekat sofa pada ruangan itu.

“Kau mau apa?” Tanya Giselle gemetar dengan mata membulat saat melihat Jaemin memukul-mukul pelan telapak tangan kirinya dengan tongkat bisbol yang ia pegang.

“Mau apa? Belum apa-apa sudah ketakutan” Ledek Jaemin terkekeh.

“Kau sudah pastikan tempat ini aman kan?” Tanya Jaemin pada Hyunjin.

“Lakukan apa pun di sini. Kau bebas” Ucap Hyunjin lalu kembali melangkah duduk pada sofa ruangan itu, menatap Jaemin yang bersiap membereskan Giselle.

“Kau mau apa Jaemin? Ku mohon lepaskan aku. Jangan apa-apa kan aku” Racaunya ketakutan, tubuhnya yang terikat terus memberontak minta di lepaskan, wajahnya sudah pucat dan matanya sembab serta rambutnya berantakan.

“Ayolah, aku hanya ingin mengajakmu bermain” Kekeh Jaemin.

“Jangan...”

“Seperti kau bermain-main denganku. Aku hanya ingin memberimu... Pelajaran!” Tutur Jaemin seraya mengangkat tongkat bisbolnya hendak melayangkan pukulan ke wajah Giselle.

“JANGAN!” Teriak Giselle seraya memalingkan wajahnya, takut jika Jaemin benar-benar memukulnya.

Nafasnya memburu dan dadanya naik turun, dia menoleh dan melihat Jaemin mengulum seringai dengan tongkat bisbol yang masih mengalun di udara. Dapat dia lihat Jaemin menghela nafas lalu berjalan mendekatinya.

“Kalau tidak punya cukup keberanian, jangan coba-coba mengusikku” Ucap Jaemin menangkup pipi Giselle dengan jemarinya.

Giselle memejamkan matanya erat saat Jaemin menatapnya tajam, tubuhnya sudah gemetar dan menggigil ketakutan. Dia terus sesenggukan hingga nafasnya sesak.

My Hot Married Boss [NOMIN]✓Where stories live. Discover now