Markhyuck 🔞

36.7K 1.3K 32
                                    

Mark hanya tertawa melihat Jeno menggendong Jaemin untuk masuk ke dalam kapal dan mencari kamar mereka. Dia kemudian menoleh ke arah Haechan yang menatapnya sengit membuat senyumnya pudar.

“Membayangkan apa?” Tanya Haechan galak.

“Tidak” Jawab Mark lirih.

Mark kembali meraih gelas wine dan meneguknya lalu menikmati pesta kembang api. Sementara si pemilik acara sedang sibuk memadu kasih.

Jam tangan Mark menunjukkan pukul satu malam, dia lihat Haechan sudah mabuk berat dan terus meracau. Lalu menoleh ke arah Renjun yang sudah sempoyongan dan berakhir bersandar pada pundak si jangkung.

“Aku bawa dia masuk saja” Ucap Mark yang di angguki oleh Guanlin.

Mark kemudian memapah Haechan untuk mencari kamar mereka dan beristirahat. Dia sempat kewalahan memapah pria bertubuh sintal itu karena Haechan terus bergerak tak menentu dan bernyanyi.

“Kau melewatkan antisipasi dan itu menyenangkan, merangsangku~”

Mark menghentikan langkahnya saat mendengar lagu yang nyanyikan Haechan. Dia tatap pria yang mengeluh senyum miring tapi matanya terpejam, dia benar-benar mabuk.

“Kau bisa memanggilku kalau itu sulit, 119mu~” Racau Haechan lagi, setelahnya dia bergelayut manja dan mendekap Mark membuat Mark menggeleng tak habis pikir.

“Nanti katanya aku memperkosa lagi, tapi lihat siapa yang memancing” Gerutu Mark.

“119mu” Mark mencebik seraya mengejek bagaimana Haechan bernyanyi lalu memapah tubuh sintal itu masuk ke dalam kamar mereka.

Mark merebahkan Haechan dengan kaki masih menggantung, tapi pria itu dengan cepat menarik Mark membuat sang dominan dengan sikap menumpu tubuhnya di antara kepala Haechan.

“Haechan-ah” Pekik Mark dengan mata membulat.

“Astaga Dejavu” Gumam Mark.

“Panggil aku, Lee. Aku 119mu” Kekeh Haechan di tengah mabuknya.

“Lihat! Lihat! Siapa yang memancing!” Omel Mark.

“Aku benar-benar tidak tahan!” Umpatnya seraya menurunkan lengan Haechan yang mengalung di lehernya.

“Umhhh” Lenguh Haechan manja kembali memeluk leher Mark.

“Astaga malah mendesah, belum di apa-apakan” Dengus Mark.

“Lee...”

“Lee siapa?”

“Lee Haechan” Sahut Haechan

“Mark Lee, bodoh!” Umpatnya kemudian membuat Mark menghela nafas.

“Panggil aku, sebagai 119mu” Ucapnya.

“Kalau tidak kau yang memanggil 119 setelah ini dan merasa di lecehkan” Dengus Mark.

“Mel...” Panggil Haechan.

Mark tersentak mendengar panggilan asing itu, dia menatap Haechan di bawahnya dengan lekat. Belum ada kalimat lagi yang keluar dari bibir pria sintal itu, dia hanya membuka matanya yang terasa berat hingga irisnya bertemu dengan milik sang dominan.

“Apa?” Tanya Mark lirih.

“Dingin. Peluk bodoh!” Omel Haechan mendekap Mark membuat pria itu memekik kaget.

“Astaga. Walaupun kasar begini, aku tetap cinta” Gumam Mark.

Dia kembali berusaha melepas tangan Haechan saat tak merasakan pergerakan pria itu. Tapi Mark salah, Haechan langsung membalik tubuh mereka, membuat Mark berbaring di atas ranjang, sementara dia duduk tepat di atas penis Mark.

My Hot Married Boss [NOMIN]✓Where stories live. Discover now