HMB 17 🔞

59.2K 2.8K 164
                                    

Jaemin masuk ke dalam penthouse milik Jeno dengan si pemilik menyusul di belakang menjinjing bermacam paperbag belanjaan kekasihnya.

Bibir tipis Jaemin langsung melengkungkan senyum saat dia melihat kucing peliharaan yang di belikan Jeno bersama seorang wanita tua.

Wanita itu berdiri, menyambut Jaemin dengan senyum lalu memberikan kucing yang ia rawat selama Jaemin tak ada.

“Aigoo lucu sekali, aku merindukanmu” Jaemin berujar dengan nada gemas seraya menggaruk leher si kucing dan menciuminya.

Sementara Jeno di belakang hanya menatapnya sebal, seolah tak suka jika Jaemin memberikan perhatian bahkan pada seekor kucing.

“Tuan, rumahnya sudah saya bersihkan, makan malam juga sudah tersedia, kucingnya juga sudah di beri makan. Kalau begitu saya pamit” Pamit wanita itu seraya membungkuk kecil yang di balas senyuman oleh Jeno.

Jaemin hanya berbalik masih mengusap sayang bulu halus kucingnya seraya mengikuti pergerakan sang Bibi sementara Jeno masuk ke dalam kamar untuk meletakkan barang belanjaan mereka.

Maka Jaemin pun beranjak mengikuti kekasihnya untuk masuk ke dalam kamar.

“Mandi dulu baby” Titah Jeno seraya meletakkan belanjaannya di atas kasur.

“Tunggulah, aku masih rindu padanya. Dia tenang seperti ini denganku, padahal kami lama tidak bertemu” Sahut Jaemin dengan guratan kebahagiaannya membuat Jeno menghela nafas sebal.

Jeno mengambil kucing di tangan Jaemin membuat alis Jaemin bertaut bingung.

“Pergi mandi, kita beraktivitas seharian. Lagi pula aku membeli ini untuk menemanimu saat aku bekerja. Kau tidak butuh dia karena aku di sini” Ucap Jeno setengah mengomel, setelahnya dia berjalan keluar untuk memasukkan kucing itu pada rumahnya.

Jaemin hanya berdecak sebal lalu beranjak untuk mandi dengan bibir mengomel pelan.

Jeno masuk ke kamar dan belum menemukan kekasihnya, mungkin masih mandi. Dia letakkan ponselnya pada meja nakas lalu mulai melucuti pakaiannya. Dia melangkah menuju kamar mandi.

Jaemin yang tengah membasuh tubuhnya dengan shower terperanjat kaget, dia mendelik ke arah Jeno yang berdiri di ambang pintu seraya mendekap pundaknya.

Dapat Jeno lihat tubuh ramping kekasihnya yang telanjang bulat, sudah basah akibat guyuran shower membuatnya terlihat semakin seksi.

“Mau apa?” Pekik Jaemin dengan mata membulat.

“Mandi tentu saja, pikirmu apa?” Tanya Jeno seraya menutup pintu kamar mandi.

“Tapi aku masih...”

“Mandi bersama” Potong Jeno membuat Jaemin mendelik.

Dia berbalik membuat tubuhnya dan Jeno berhadapan, kedua tangannya menahan dada Jeno yang mulai basah karena guyuran shower. Sementara tangan Jeno langsung mendekap pinggang ramping Jaemin.

“Jeno...” Pekik Jaemin.

“Hmm” Jawab Jeno, pria itu sudah memeluk Jaemin dan menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher basah Jaemin.

Dia kecupi pundak kekasihnya yang basah, matanya terpejam saat air shower yang mengguyur tubuhnya masuk ke mata.

Kedua tangan besar Jeno langsung menangkup bokong bulat kekasihnya dan memijatnya membuat gairah Jaemin naik, dia langsung mendekap tubuh Jeno dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sang kekasih.

“Mmhh Jeno” Lenguh Jaemin saat merasakan lidah Jeno menjilati lehernya, bulu kuduknya meremang apalagi kala kedua tangan Jeno membuat pijatan memutar pada bokong bulat itu.

My Hot Married Boss [NOMIN]✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat