HMB 20

34.5K 2.8K 201
                                    

Suasana di kantin akan selalu ramai ketika jam makan siang tiba. Jaemin sudah mengambil menu makan siangnya dan duduk sendiri, sementara Haechan dan Renjun belum menyelesaikan pekerjaan mereka.

Kepalanya menoleh ke sekitar seraya menikmati makan siangnya, dia dapati Guanlin masuk ke kantin sendiri tanpa Jeno.

Dia tahu Jeno pergi dengan Karina tadi selepas percintaan mereka.

Sementara pria jangkung itu tampak canggung bertemu Jaemin setelah ia mengetahui semuanya. Yang bisa ia lakukan hanya duduk dengan tenang, tanpa menoleh ke arah Jaemin yang berada di meja sebelahnya, dia mulai menyantap makan siangnya.

Tak berselang lama, Haechan dan Renjun tiba di kantin.

“RenRen” Pekik Guanlin dengan mata berbinarnya.

Renjun merutuki dirinya sendiri. Dia berdecap sebal sementara Haechan menyikut lengannya, meminta Renjun agar bersama Guanlin.

Si mungil itu akhirnya menurut, dia duduk di depan Guanlin membuat Guanlin tertawa puas. Sementara Jaemin dan Haechan yang melihat hanya terkikik.

“Dia kelihatan sangat tertekan” Kikik Haechan.

“Lagi pula, kenapa dia mau makan bersama jika tidak suka?” Gerutu Jaemin menyumpit jamur di mangkuk Haechan.

“Siapa bilang? Dia suka, jika saja sikapnya tidak aneh. Dia mau-mau saja” Sahut Haechan sengit membuat Jaemin menaikkan kedua alisnya kaget.

“Wah, sudah ku duga. Makanya dia membalasnya” Gumam Jaemin menyendok supnya.

Sementara mereka menikmati makan siang, Renjun dan Guanlin juga tampak terlibat perbincangan santai di sela makan.

“RenRen” Panggil Guanlin setengah berbisik, si mungil yang asik menyantap sup jamurnya lantas menoleh, dia dapati pria jangkung itu melongok ke kanan dan kiri.

“Aku baru tahu jika Presdir sudah menikah” Bisik Guanlin membuat Renjun terperanjat kaget.

“Jadi kau belum tahu?” Tanya Renjun yang di balas gelengan oleh Guanlin.

“Aku tahu karena tadi istrinya datang, hampir saja memergoki Presdir dengan Jaemin. Untung saja, aku bisa di andalkan” Pujinya seraya menarik turunkan alisnya dengan bangga membuat Renjun berdecap jenuh.

“Tapi lebih terkejut kenapa Jaemin mau saja jadi selingkuhan” Lanjutnya.

“Karena Presdir tampan dan punya banyak uang. Apalagi untuk orang seperti kami yang yatim piatu, itu sebuah keuntungan, setidaknya menambah pendapatan” Gerutu Renjun di akhir kalimatnya.

“Ku kira Jaemin dan Presdir itu juga sudah menikah”

“Jaemin mana mau menikah, dia tidak suka hubungan terikat seperti itu. Dia hanya ingin uang dan bersenang-senang. Dan lagi, untuk apa dia bekerja jika suaminya Presdir”

“Wah... Kau begitu juga? Padahal aku berencana menikahimu dalam waktu dekat” Gerutu Guanlin.

“Bi-bicara apa kau ini?” Tanya Renjun dengan wajah memerah padam membuat Guanlin tersenyum malu.

Keduanya kembali melanjutkan makan siang mereka, setelahnya mereka kembali pada pekerjaan mereka masing-masing.

Jaemin menumpukan pipinya pada satu tangan sedang tangan kirinya sibuk menggeser mouse, melihat-lihat pekerjaannya. Sesekali dia melirik ke ara depan, belum mendapati Jeno kembali.

Dia hembuskan nafas lalu menegakkan tubuhnya. Lebih baik ia fokus bekerja.


‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

My Hot Married Boss [NOMIN]✓Where stories live. Discover now