HMB 9

44.1K 3.1K 341
                                    

Langkah kaki Jaemin melambat saat dia tiba pada lantai sepuluh gedung kantornya, dia lihat kedua sahabatnya sudah duduk manis pada kursi kerja mereka dan menyibukkan diri dengan pekerjaan mereka.

Jakunnya tampak bergerak naik turun meneguk salivanya kasar. Dia belum menceritakan apa pun pada dua sahabatnya dan dia yakin mereka akan mencecar Jaemin sebentar lagi. Selama menuju kursinya juga Jaemin hanya menunduk.

Nafas Jaemin berembus sangat pelan setelah dia duduk di kursinya, bola matanya melirik ke arah Haechan dan Renjun seperti tidak peduli, membuat Jaemin hanya mengulum bibirnya lalu memutuskan untuk mulai bekerja.

“Jadi... Dia?” Tanya Haechan tiba-tiba membuat Jaemin membulat matanya.

Dia lirik pria bertubuh sintal di sisi kirinya, di dapatinya Haechan menarik kursinya memberi ruang pada mejanya begitu pula Renjun di sisi kanannya.

Kali ini, Jaemin tak bisa berkutik.

“Kau, menjalin hubungan dengan Presdir?” Bisik Renjun dengan wajah seriusnya membuat Jaemin hanya berakhir menggaruk surainya.

“Ku kira dia straight” Oceh Renjun yang di angguki oleh Haechan.

“Bagaimana bisa? Tunggu!” Renjun memekik seraya memejamkan mata dengan helaan nafas, mengapa justru ia sendiri yang frustrasi akan kenyataan yang baru ia dapati.

“Di pikir bagaimanapun, aku tidak menyangka bahwa seorang Na Jaemin, bisa berkencan dengan pria sehebat Presdir” Oceh Renjun.

“Apakah aku sebegitu tidak berkualitasnya?” Omel Jaemin sebal membuat Renjun memutar bolanya.

“Bukankah dia berkencan dengan Giselle? Kau yang benar saja” Omel Haechan membuat Jaemin berdecak.

“Tenanglah...” Sahutnya, dia membawa tubuhnya bersandar lalu mengeluarkan ponselnya di saku celana.

Haechan dan Renjun hanya diam dan melihat Jaemin yang sibuk mengotak-atik ponselnya, di detik berikutnya dia melempar seringai pada dua sahabatnya membuat Haechan dan Renjun langsung menggeser kursi mereka mendekat ke arah Jaemin.

Alangkah terkejutnya mereka saat Jaemin menunjukkan rekaman hubungan panas Jeno dan Giselle. Renjun bahkan sampai menutupi mulutnya yang menganga sebelum ia kelepasan memekik. Setelahnya, keduanya kembali membuat jarak dengan Jaemin.

“Ini adalah senjata yang membuat aku berkencan dengannya” Ucap Jaemin dengan senyum bangganya.

“Tapi dia straight kan?” Tanya Haechan masih dengan mata membulatnya.

“Straight yang menusuk lubang pantatku?” Tanya Jaemin dengan wajah datarnya.

“Aku serius! Dia menikahi seorang wanita dan dia juga berselingkuh dengan Giselle” Oceh Haechan.

“Itu sebelum dia merasakan jepitan lubangku. Sekarang, dia sedang tergila-gila padaku” Ucap Jaemin masih dengan senyum bangga yang tak luntur dari bibirnya.

“Wah, ku kira kau hanya pura-pura gila selama ini. Ternyata kau gila sungguhan. Kau terlalu berani Jaemin” Monolog Renjun.

“Sudah berapa lama?” Tanya Haechan.

Bola mata Jaemin tampak bergerak ke atas menunjukkan ia tengah berpikir “Mungkin satu bulan” Jawab Jaemin.

“Wah, sial” Umpat Haechan dan Renjun.

Jaemin hanya mengulum seringai seraya mengendikkan bahunya, dia kembali melanjutkan pekerjaannya, mengabaikan dua sahabatnya yang masih sibuk dengan pemikiran mereka, bertanya-tanya akan kenyataan yang baru mereka dapati.

My Hot Married Boss [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang