16🍦

8 3 0
                                    


Selamat membaca, semoga kalian suka ya🤗🍦




Eliza sedang menatap dirinya di pantulan cermin, merapikan pakaiannya  dan memberikan sedikit polesan pada wajahnya karena Eliza tidak suka berdandan menor apa lagi ke sekolah. Saat Eliza menuruni tangga mendengar dentuman piring dan sendok, sepertinya orang tuanya sudah pulang.

"Pagi mah,pah" Sapa Eliza

"Pagi" balas mereka.

"Mamah sama papah sampai rumah jam berapa, kok Eliza nggak tau?" Tanya Eliza cukup senang karena orang tuanya pulang.

"Jam 12" jawab William

"Kalian nggak akan pergi lagi kan?"Tanyanya lagi

"Selesaikan makan kamu, tidak usah banyak tanya" sahut  Siska .

"Iya"

Mereka menyelesaikan makanya lebih dulu, dan meninggalkan Eliza Mamahnya masuk ke kamar dan Papa Eliza memasuki ruang kerjanya, Eliza menghela nafas pelan, sesibuk itukan mereka.
Eliza mendatangi rumah Langit, ternyata sudah siap akan menjemputnya.
Langit memasangkan  helm ke kepala Eliza karena sudah menjadi kebiasaannya mereka dari dalu.

"Kenapa cemberut gitu hmm?" Tanya Langit lembut

"Tauk" Eliza menaiki motornya dan melingkarkan tangannya di perut Langit, kepalanya  bersandar  di bahu nya.

Langit tidak bertanya lagi,dia tau orang tuanya pulang pasti sudah terjadi sesuatu yang membuat Eliza moodnya seperti ini,dia tidak akan menuntut Eliza untuk cerita karena kalau sudah membaik pasti Eliza akan cerita sendiri tanpa di minta.

Langit menjalankan motornya dengan pelan sesekali mengusap-usap tangan Eliza, sekitar 20 Menit mereka sampai si sekolahan.

"Kenapa?" Tanya Damar kepada Langit,Karena Melihat Eliza seperti itu.

Namun Langit hanya mengelengkan kepalanya sebagi jawab.

Semua berjalan ke kelas mereka masing-masing seperti biasa banyak sekali memuji ketampanan mereka, mereka merasa iri dengan Eliza yang bisa mendapatkan perhatian dari inti Black Wolf , Eliza seperti ratu yang di kawal banyak pangeran.

"Ya ampun El muka kenapa bonyok gini?" Tanya felixia heboh

"Lo berantem sama preman atau gimana sampai biru-biru giti" Bunga juga tak kalah heboh.

"Di tonjok sama Radit" jawab Eliza.

"Radit ketua geng Cobra, wah gila si"Felixia mencoba menyentuh luka di pipi Eliza namun langsung menghindar.

"Sakit bego" felixia hanya cengengesan.

Teman-temannya khawatir melihat Eliza terluka, kenapa meraka tadi tidak menanyakan lukanya, kenapa mereka hanya diam saja seakan Eliza itu baik-baik saja,kenapa susah sekali mendapatkan kasih sayang mereka berdua.

"Nggak usah banyak pikiran, nanti sakit" ujar Langit.

"Iya"

Pelajaran di mulai dengan tenang, semua tampak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan. Eliza juga tampak semangat,dia berusaha supaya bisa mengerti dan memahami apa yang di terangkan , supaya mendapatkan nilai yang bagus dan kedua orang tuanya bangga.

"Baik anak-anak,kita sambung minggu depan, selamat siang" ujar guru itu.

"Siang buk" balas mereka semua.

Kelas mulai sepi hanya tinggal beberapa anak yang membawa bekal dari rumah.Langit dan teman-temanya menunggu Eliza selesai mencatat, padahal Eliza sudah menyuruh mereka duluan tapi tetap tidak mau. Setelah beberapa menit akhirnya selesai juga, mereka keluar kelas dan berjalan menuju kantin.

"Hay El" Sapa Genta di pintu masuk kantin,dia menghiraukan tatapan orang-orang sekitar, merasa aneh   hanya menyapa Eliza saja sampai menegangkan seperti nonton film  horor.

"Eh Genta" balas Eliza.

"Makan bareng gue yuk" ajak Genta.

"Nggak deh,gue sama mereka aja sorry"

"Ayo lah kali ini aja" paksa Genta namun saat akan meraih tangan Eliza, Langit langsung menepisnya dengan kasar.

"Dia nggak mau, nggak usah maksa" ujar Langit datar.

"SKSD banget" cibir davit

"Ok mungkin lain kali, gue duluan El" pamit Genta di ikuti yang lain.

Semua tampak heran,sebelumnya tidak ada yang berani mendekati Eliza tapi Genta dengan terang-terangan mendekati Eliza langsung di hadapan Langit, Mungkin ini akan menjadi trending beberapa bulan kedepan, murid lain atau pun Lambe Turah SMANCA akan mengikuti seberapa niat Genta mendekati Eliza.



















Langit Sanjaya ( on going )Where stories live. Discover now