17🍦

9 3 1
                                    

Selamat membaca teman-teman,semoga kalian suka ya🤗🍦


"Lo kenal El, sama dia?" Tanya felixia.

"Cuma tau namanya doang" balas Eliza seadanya.

"Dia itu anak Ips, kalau nggak salah si anak baru, sekarang jadi cogan nya Ips deh, si Andra lengser begitu saja setelah dia datang" Bunga menjelaskan dengan semangat.

"Lo kok bisa tau?" Abiza.

"Dia kan maniak cogan, semua cogan di SMA ini juga dia hafal" cibir  Eliza.

Bunga hanya terkekeh, cewek satu ini mengikuti Akun gosip Smanca dimana berita-berita tentang cogan selalu menjadi trending topik salah satunya adalah Genta.Bunga yang sifatnya friendly menjadi banyak yang kenal setelah mengikuti akun itu, sedangkan felixia lebih tertutup.

"Dam gue punya tugas buat lo" Ujar Langit.

"Ok" Damar sudah tau apa yang akan di tugaskan, dari raut wajah Langit saja sudah menggambarkan ketidak sukaan terhadap Genta, dia di minta untuk mencari tau tentang Genta.

Saat akan makan Langit melihat ponselnya menyala, memperlihatkan pesam masuk.

+62823xxxxxxx

Cewek di samping lo Cantik, sabi lah. 

Langit langsung menengok ke segala arah untuk mencari siapa yang mengirimkan pesan, namun terlihat tidak ada yang mencurigakan, apa lagi ini kawasan Black Wolf.

Lo siapa bangsat!!

Namun tidak ada balasan lagi pesan itu hanya di baca, di hubungi juga sudah tidak aktif lagi.

"Kenapa Lang?" Tanya Eliza.

"Nggak papa" balas Langit.

Langit menyimpan ponselnya di saku, lalu melanjutkan makanya banyak sekali pikiran akhir-akhir ini, dia takut jika  Eliza dalam bahaya mengingat pesan tersebut mengarah ke sahabatnya.

"Pengumuman untuk seluruh siswa SMA Pancasila hari ini akan di pulangkan lebih awal, di karena kan para guru akan mengadakan rapat kenaikan kelas, terimakasih"
Suara salah satu guru menggema di koridor sekolah, semua bergembira kembali ke kelas untuk mengambil tas mereka.

"Lang, gue langsung pulang aja deh" ujar Eliza

"Yakin, nggak mau ke markas dulu?" Tanya Langit mengingat orang tua Eliza di rumah Langit takut jika Eliza kena marah lagi.

Eliza menggeleng, Langit hanya bisa mengikuti kemauan sahabatnya ini, dia berpamitan kepasa teman-temanya lebih dulu,sebelum mengantarkan Eliza pulang. Dalam perjalanan mereka hanya diam sampai tidak terasa sudah berada di depan rumah Eliza.

"Hati-hati kalau mau ke markas" kata Eliza.

"Iya, udah sana masuk istirahat" ucap Langit sebelum pergi lagi.

Sebelum masuk Eliza seperti sungkan untuk membuka pintu,dia senang orang tuanya pulang tapi dia juga takut entah apa yang meracuni pikiranya.
Ternyata sepi tidak ada orang mungkin mereka masih di kantor apa lagi ini masih jam 11, apa mereka tidak capek kerja terus pikir Eliza dalam hati.

Sedangkan Langit sudah sampai di markas,dia mengambil minuman di kulkas setelah itu bergabung dengan yang lain di depan,Markas tersebut memiliki beberapa ruangan,seperti dapur, empat kamar tidur dan ruang untuk berkumpul seperti sekarang ini.

"Gue udah cari data-datanya, tidak ada yang mencurigakan dia hanya siswa pintar pindahan dari malang" ujar Damar

"Sama sekali nggak ada yang mencurigakan?" Balas Langit.

"Nggak ada lo bisa lihat sendiri" Damar memperlihatkan laptopnya.

"Coba lo cek nomer ini" Langit memberikan ponselnya

Damar sempat kangen dengan isi pesan yang dia baca, setelah memasukkan nomernya ternyata sudah tidak bisa di lacak.

"Nggak bisa Lang" kata Damar

"Ck!sial"guman Langit

Beberapa anggota Black Wolf membaca pesan itu terutama, mereka juga kaget siapa yang berani bermain dengan leader dari Black Wolf ini.

"Wah gawat,Eliza dalam bahaya dong" ujar jafri

"Buat semua gue nggak tau maksud pesan itu untuk gue atau Eliza, gue harap kalian juga bisa jaga Eliza" Tutur Langit penuh penegasan.

"Siap bos" balas mereka semua.









JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT NULISNYA
🤗

Langit Sanjaya ( on going )Where stories live. Discover now