39: kencan pertama

9K 546 36
                                    

Entah dari mana asalnya, gosip tentang Anggun pacaran dengan Reino akhirnya tersebar juga di sekolahan. Satrio yang baru mendengar berita itu langsung meminta klarifikasi pada sang pujaan.

"Anggun kamu selingkuh?"

"Apaan sih sat?" Anggun sangat malas sekali meladeni bocah alay dan bucin seperti Satrio.

"Kamu kan ayangnya aku, kenapa kata orang kamu pacarnya pak Reino?"

Anggun menghela nafasnya, sekalian saja dia klarifikasi pada semua orang yang ingin tau hubungan yang sebenarnya dengan Reino.

"Iya gue pacaran sama pak Reino. Sekalian gue mau kasih tau sama semua orang, abis ujian Akhir nanti. Gue mau langsung nikah sama Pak Reino. Udah cukup klarifikasi-nya?" Ujar Anggun pada semua orang yang ada di kantin. Karena nyatanya semua orang tengah menyaksikan adegan Satrio yang merengek pada Anggun.

Seketika Satrio langsung Pingsan mendengar jawaban Anggun, dan langsung di bawa oleh kedua orang temannya.

"Hahaha saya tau kamu bohong Anggun," ucap seseorang tiba-tiba. Yang membuat seisi kantin merotasikan matanya pada arah sumber suara. Termasuk Anggun dan kedua temannya, Denise dan Cinta.

"Bu Sefia," ucap Cinta.

"Drama sebentar lagi tamat," timpal Denise.

"Saya tahu kamu bohong Anggun, itu cuma akal-akalan busuk kamu aja kan biar Satrio berhenti ngejar kamu. Ya kan?" Bu Sefia berjalan mendekati Anggun dengan Angkuhnya.

"Anggun gak bohong kok."

"Buktinya?"

"Apa perlu bukti, biar ibu percaya? Apa emang seenggak pantas itu ya Anggun jadi pacar pak Reino? Nih, kalo bu Sefia gak percaya Anggun buktiin."

Anggun-pun buru-buru merogoh ponsel di saku roknya, dan langsung menghubungi pacarnya yang kini tengah meeting yang sangat penting. Anggun juga sengaja me-loudspeaker ponselnya agar semua orang bisa tau apa saja yang di omongkan Reino.

"Hallo ayang," Ucap Reino di sebrang sana. Sedangkan para karyawannya hanya menggelengkan kepala melihat boss-nya itu.

"Hallo, mas lagi ngapain?"

"Lagi meeting, soalnya nanti bakal ada klien dari Eropa. Kenapa sayang?"

"Pokoknya sekarang mas harus kesini. Kalo gak kesini kita putus!" Ucap Anggun. Lalu mematikan teleponnya.

Reino yang tiba-tiba di telpon begitu langsung berdiri dati tempatnya duduk, hingga membuat semua bawahannya kaget.

"Maaf kita harus tunda dulu meeting hari ini," ujar Reino yang langsung segera meraih kunci mobilnya.

Dipikirannya saat ini hanyalah Anggun, dia mengira jika Anggun saat ini sedang benar-benar membutuhkan dia. Hingga Reino seperti orang kesurupan saat mengendarai mobil.

Setibanya di sekolahan, dan memarkirkan mobilnya di parkiran. Reino menuju kelas Anggun, namun orang-orang mengintrupsikan untuk Reino pergi ke kantin.

Akhirnya Reino tiba di kantin, disana terlihat banyak murid yang merembungi seseorang. Ada juga satu guru di sana, yaitu bu sefia yang sedang memperhatikan jam dipergelangan tangannya.

"Ini udah 30 menit, sebentar lagi masuk kelas. Dan kamu belum membuktikan jika pak Reino memang pacar kamu. Jadi kamu jangan sok-so'an nolak satrio dengan alasan jadi pacar pak Reino. Perlu kamu tahu, pak Reino itu bukan orang sembarangan. Dia itu salah satu orang tajir yang gak cocok sama murid kayak kamu. Kamu itu bukan kelasnya pak Reino, meskipun dia gak jadi nikah sama bu Intan, tapi dia gak bakal banting setir milih kamu jadi----"

My Perfect TeacherNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ