empatbelas

564 17 1
                                    

Selamat datang di duniaku!

Jangan lupa vote dan komen.


Selamat membaca!.






















Mungkin bumi ini berputar lebih cepat.

Atau

Matahari terbit dan tenggelam secara terburu-buru?

Entah lah. Tapi satu hal yang pasti hari ini adalah hari yang paling menyebalkan bagi Arun.

Arun dan Linda akan bertemu dengan keluarga Broto.

Kayaknya belum ada sebulan pembicaraan ini?

Eh bakan baru seminggu gak sih?

Terus, masalah kosan gimana?

Hah!

Capek gak sih terus-terusan hidup kayak gini. Gak bisa bebas memilih pilihan hidup sendiri.

Eh?

Padahal dari dulu hidup sendiri teruss.

Pukul 10:28

"Run!" pangil Tia sambil memukul meja.

Arun hanya melirik sekilas lalu kembali fokus membaca buku cetak yang lumayan tebal itu.

"Run? Lo masih berkabung ya. Maaf deh, gue tadi cuma berusaha buat lo ceria aja kok. Gak ada maksud apa-apa" ucap Tia menyesal.

Karena menurut Tia, ini sudah lebih dari dua minggu sejak kepergian nenek Salma.

Cukupkan sedihnya?

"Gue baik-baik aja kok Ti, cuma mood gue lagi kurang bersahabat aja karna pms" ujar Arun menjelaskan agar Tia tidak salah paham.

"Ohhh gitu" ucap Tia sambil menganggukan kepala.

Tia menarik kursi di depan Arun, mau tidak mau mengalihkan perhatiannya dari buku yang sedang Arun baca.

"Selesai kelas nanti, ikut gue yuk Run?" ajak Tia.

"Kemana?"

"Nongki" balas Tia sambil menaik turunkan alisnya.

Raut wajah Arun seolah memikirkan sesuatu, "Sorry Ti, hari ini gue gak bisa. Lain kali deh" ucap Arun.

"Oke, gak papa".

Tia yakin ada yang sedang Arun tutupi dari dirinya.

Pukul  16:45

Linda beberapa kali mengetuk pintu kamar Arun, "Run? Kamu didalem udah siap-siapkan?" ucap Linda sedikit teriak.

Tidak ada jawaban.

"Mama mohon Run kali ini aja" ucap Linda lirih.

Pintu terbuka, "Kali berapa? Ini kali terakhir untuk mama membuang Arun?" ujar Arun.

Linda bisa melihat Arun habis menangis. Matanya sembab namun tertutup sempurna oleh make up yang Arun poleskan pada wajahnya.

WHY ME?//WHY NOT?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang