CELI versi 2 [23]

4.2K 551 14
                                    

Happy reading🌺



-----
--
-----

Dua minggu berlalu, hari ini adalah hari pernikahan kakak dari wanita yang melahirkannya. Naya, adalah wanita jahat yang sengaja menjerumuskan adiknya sendiri kedalam dunia malam.

Hanya itu yang dia ketahui setelah menggali informasi dari wanita bernama Naya itu. Oh dan juga, kedua anak Naya tidak di ketahui pasti siapa ayahnya. Itu adalah informasi yang luar kepala keluarganya sudah ketahui, karena itu juga Riana tidak bisa bersikap ramah pada wanita itu dua minggu yang lalu saat datang ke mansion.

Dan juga fakta menarik yang dia temukan selain itu ialah, ternyata Naya bekerja sebagai guru di SD Nareswara. Wanita itu di kenal dengan sifat lembut dan penyayang pada anak anak. Cih, penyayang dan lembut? Mendengarnya saja Celi sudah ingin muntah, topeng wanita itu terlalu rapi hingga tidak ada satupun orang yang menyadari sifat aslinya.

"Papa? Tempatnya seram." Celi berbisik lirih menatap Rion yang sibuk dengan tabnya.

"Ck, kemaren siapa yang merengek mau pergi? Sekarang menyesal?"

Celi hanya dapat memanyunkan bibir. Dia yang semulanya bertumpu pada lutut agar dapat melihat keluar jendela memilih duduk diam di sebelah papa muda itu. Memang benar jalanan yang mereka lalui sangat menyeramkan, begitu banyak semak semak tinggi di sisi kanan dan kiri jalan. Mata bulatnya juga beberapa kali menangkap keberadaan bangunan kosong yang sudah terlihat hancur dengan semak belukar yang bertumbuhan di sekitaran bangunan bangunan kosong itu.

Apa mereka gila melakukan acara pernikahan di tempat ekstrim begini?

"Celi gak nyesal." Ucapnya yang memang benar tidak menyesali keinginannya untuk ikut.

Rion mendengus. "Kita lihat, apa kamu nanti masih berbicara seperti itu saat melihat lokasinya."

"Celi gak akan nyesal, papa dengar?" Mata Celi menatap Rion dengan sunghuh sungguh dan kembali mengundang dengusan dari papa muda itu.

Begitu mobil berhenti, Celi langsung sigap melihat keluar jendela untuk melihat seperti apa gedung hotel yang hendak sepasang pengantin itu ingin gunakan. Tetapi dia harus dibuat ciut saat melihat begitu banyaknya pria bertubuh kekar yang berjaga di depan pintu. Tidak ada hiasan apapun yang tertangkap di indera penglihatannya yang menandakan tempat ini akan di jadikan sebagai tempat pernikahan.

Apa mungkin yang di dekor hanya bagian dalam saja? Pikir Celi mencoba berpikir positif.

Tetapi orang yang sedang bercumbu tanpa tahu malu di depan bangunan hotel itu membuat Celi ragu. Apa lagi ketika matanya menangkap keberadaan pria berjaket hitam yang baru saja keluar dari dalam hotel dengan rokok yang menyelip di sela bibirnya. Sekilas memang tidak ada yang aneh pada pria itu, tapi benda tajam yang sengaja di sembunyikan di balik jaketnya tak sengaja tertangkap penglihatannya.

"Ambil posisi. Kita lihat apa sebenarnya yang keluarga Nareswara rencanakan."

Celi yang sebelumnya menatap keluar mobil menoleh melihat papanya yang sedang menelpon.

"Ayo." Rion meraih tangannya setelah selesai melenpon. Pemuda itu menuntunnya turun dan langsung di sambut sekitar sepuluh bodyguard keluarganya yang membentuk formasi mengawal mereka dari depan, samping kanan, samping kiri dan belakang.

CELI versi 2 [On Going]Where stories live. Discover now