CHAPTER: 22

34.8K 2.9K 275
                                    

UPDATE CEPET KAN? IYALAH LIBURAN.

DON'T FORGET TO COMMENT AND VOTE GENGS.
Makin semangat serius.

800 VOTE BAKAL NEXT HARI ITU JUGA👄🤟🏾

sorry. diriku gemas💕

CHAPTER 22; Pertanyaan yang belum terjawab.

★★★★

Motor Shaka dan Aldo masih terus melaju dengan kecepatan tinggi menerobos hujan yang lebat. Kedua laki-laki bersifat mirip sama-sama sedang gelisah sekaligus marah hanya karena 1 alasan yang sama. Aldo tidak bisa nengelak rasa gelisah berlebihan ini pada Viena. Diluar nalarnya ia bahkan sampai mencekram erat stir dengan rahang mengeras.

Rasa ini sungguh bagi untuk Aldo. Asing dan menegangkan.

Sama halnya dengan Shaka. Tatapan cowok itu tajam. Dalam hatinya berkata untuk tidak akan melepaskan seseorang yang telah menyakiti Viena bahkan sampai menculiknya seperti saat ini. Shaka marah, gelisah sekaligus menyesal karena telah membiarkan Viena lepas dari pengawasannya.

Shaka kira akan aman karena ini adalah rumah Rayan yang mana satpam masih berjaga di halaman rumah. Shaka tidak tahu jika Viena nekat pergi jauh dari rumah Rayan berada. Dan tidak menutup kemungkinan orang-orang berbahaya itu tahu dimana Viena tinggal, lalu menguntitnya sampai ke pesta Rayan.

Shaka memejamkan mata berusaha mengatur emosi. Cowok itu semakin menarik gas hingga motor yang ia tunggangi melesat lebih cepat meninggalkan Aldo dibelakang. Saat mobil Jeep berwarna hitam terlihat, gigi Shaka saling beradu ganas. Tanpa aba-aba ia membanting stir ke depan mobil itu hingga mau tak mau mobil Jeep hitam berhenti mendadak.

Shaka bergegas turun dari motor dengan emosi membara. Diambilnya batu besar dipinggir jalan lalu ia lemparkan ke kaca mobil bagian depan.

PRANGG!!

"TURUN LO ANJING!!"

Kaca mobil hancur dalam sekali lemparan. Shaka pun melempar batu lagi ke kaca di sisi mobil tepatnya di bagian kemudi.

Mata Shaka melotot menyeramkan. "TURUN, BANGSAT! BALIKIN VIENA GUE!!"

"Bos gimana ini bos!" Salah satu dari mereka mulai panik.

Di dalam mobil ternyata terdapat 6 orang. Semuanya tampak saling berpandang takut. Orang tidak dikenal itu bisa nekat memecahkan kaca mobil yang berisi 6 orang di dalamnya. Bagaimana mereka tidak terkejut? Orang itu mungkin mempunyai ilmu bela diri tinggi.

"Jalan! Terobos aja!"

"Tapi nanti dia keserempet!"

"Kerjaan kita gak akan beres kalau terus gini."

"Oke gue terobos."

Karena stok kesabaran Shaka yang dari bayi sudah tipis Shaka tanpa aba-aba menonjok wajah si pengemudi hingga pingsan. Otomatis mobil tidak jadi jalan. Semuanya sontak melotot. Mereka akhirnya keluar dari mobil menyisahkan 1 orang yang masih sadar di dalam mobil.

Shaka sudah berancang-ancang. Terjadi pergulatan di jalan sepi itu. Aldo yang baru sampai ikut membantu Shaka. Satu persatu musuh tumbang di tangan Aldo dan Shaka. Mereka lumayan kewalahan karena 2 lawan 4 orang.

Salah satu orang di dalam mobil yang melihat rekan-rekan tumbang perlahan sontak hendak melarikan diri dengan mengambil alih kemudi. Namun Aldo melihat itu. Aldo berlari menghampiri mobil dan membuka pintu mobil kasar.

My Little Girl [Completed]Where stories live. Discover now