CHAPTER : 48

9.9K 638 71
                                    

Test... masih rame apa engga... kalo ga ya tetep lanjut sih😭🤣

Iya maap lama bet up nya. Sibuk kerja cuy😭🙏

••••••

Chapter 48 : Bimbang.

••••••

Shaka mengusap rambut basah miliknya dengan handuk kering berukuran kecil. Laki-laki itu melangkah keluar dari kamar mandi dengan celana kolor dan t-stret putih berlengan pendek

"Shaka?"

Shaka menoleh kaget melihat Bunda ada di samping laci dekat dengan ranjang. Wanita itu menatap Shaka dari jarak 6 meter. Shaka sontak tertawa menyadari dirinya baru saja terkejut.

"Kenapa, Bun?" tanya Shaka bingung.

"Ini siapa?" Dengan raut datar Naira menyodorkan sebuah ponsel padanya. Shaka mendekat dan memicing.

Viena:
Shaka, terimakasih ya kejutannya. Aku suka.

Viena:
Aku mencintai Shaka.
[Pict]

Shaka mematung. Sialan! Jantung Shaka berdegup sangat kencang melihat room chat yang menampilkan isi chatting dirinya dan Viena. Shaka membasahi bibir bawahnya. Sungguh kali ini dia tidak berani menatap Bunda.

Walaupun tidak bersuara Shaka tahu Naira menyimpan banyak pertanyaan untuknya. Dan kekecewaan besar yang ditunjukkan untuknya.

"Bunda kecewa sama kamu, Shaka." Naira menarik nafas dalam-dalam. Tangan yang semula terangkat kini turun ke sisi tubuh.

"Gadis itu.... putri keluarga Regulus bukan?"

Shaka mengangguk kecil. "Bun, tapi dia gak kejam seperti-"

"Sejak kapan kamu kenal dia?"

"Bun... tenang, aku-"

"DIMANA?!"

"2 bulan yang lalu..."

"Hebat kamu ya! Hebat!"

"Bun, tapi dia gak seperti Ayahnya!"

"Tetap saja!!" sungut Naira dengan mata berkaca-kaca. "Dia tetap darah dagingnya! Kamu boleh jatuh cinta tapi jangan menjadi bodoh karena cinta itu! Sejak bertahun-tahun Bunda hidup dalam trauma. Sedangkan kamu dengan bodohnya mencintai gadis itu?!"

"Bun, Shaka gak bodoh. Shaka tahu siapa gadis yang Shaka pilih. Dia Viena, dia gadis baik-baik..."

"Sudah sejauh mana hubungan kalian? Atau jangan-jangan gaun yang Tania temukan itu milik gadis itu?"

"Viena pernah tinggal di sini, kita ketemu waktu Viena hilang. Saat itu Shaka gak tahu dia putri Regulus, makanya nolong Viena dan nawarin tinggal di sini buat sementara. Tapi saat Shaka tahu, Shaka tetap mencintainya, Bun..."

"Oh my god!! Shaka kamu gila ya?!" bentak Naira.

"Akhiri hubungan kalian secepatnya, Shaka."

"Bunda gak mau kamu memilih gadis yang salah. Cukup suamiku saja yang mereka ambil, tidak dengan anakku."

Tenggorokan Shaka kering. Kata yang hendak ia lontarkan tertahan begitu melihat air mata menggenang di pelupuk mata Bunda. Shaka tahu...

Shaka tahu seberapa sakit Bunda bertahun-tahun ini. Hidup tanpa suami membuat Bunda harus menjadi Ibu sekaligus Ayah untuk kedua buah hatinya.

Sejak kepergian Jeff alias Ayah Shaka. Naira mengambil alih perusahaan Jeff yang sempat hancur karena persaingan bisnis. Saat itu Naira tidak bisa berbuat apapun, karena dia hanyalah wanita rumahan yang tidak mengerti bisnis. Tapi tidak ada kata menyerah untuk tetap berusaha di dalam benaknya.

My Little Girl [Completed]Where stories live. Discover now