Chapter 28

8 7 2
                                    

****

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

****

Hanna menghampiri Johnny, ia tahu Johnny memandanginya dan Yuta dari kejauhan tadi

"Kamu juga nggak ngebolehin aku disini kan kak?"

"Aku mau kamu disini Na, aku butuh kekuatan"

Hanna tersenyum lalu pura-pura berpose seperti hendak menyalurkan kekuatannya pada Johnny

"Kira-kira api disiram air jadi apa ya?" Tanya Johnny terkekeh

"Matilah" jawab Hanna cuek

"Tapi kalau apinya lebih gede gimana?"

"Aku yang mati"

"Kalau gitu, lebih baik kamu jauh-jauh dari aku Hanna"

"Iiih ujung-ujungnya nyuruh aku pergi juga" Hanna menggerutu

Johnny terlihat gemas, lalu meraih Hanna dan memeluknya. Sekilas Johnny melirik ke arah Yuta, Yuta hanya mengalihkan pandangannya, sengaja memberi ruang untuk Johnny

"Jaga diri kamu baik-baik, aku sungguh berharap aku bakal jadi kakak kamu di kehidupan selanjutnya"

"Kamu pasti bakal jadi kakak yang hebat"

"Pastilah..." Ucap Johnny dengan nada sombong membuat Hanna memukul punggungnya

Johnny lalu mengecup puncak kepala Hanna

"I'll see you soon" Johnny melangkah pergi menyusul Shotaro yang telah menunggunya di depan mobil

"Aku titip Seowoo, Na" Shotaro memeluk Hanna sekilas. Hanna berusaha tersenyum, menekan rasa sedihnya dalam-dalam. Dia tidak ingin orang-orang yang disayanginya malah terbebani karena meninggalkan dia

Johnny dan Shotaro sudah masuk kedalam mobil. Akhirnya Yuta juga mendekati Hanna

"Kenapa aku belum pernah bilang ini"
Yuta tersenyum pada Hanna

"Apa?"

"Aku cinta kamu"

Hanna ikut tersenyum

"Aku tahu. Nggak mungkin kamu nungguin aku 7 generasi kalau nggak cinta namanya"

Yuta mendekat, memeluk pinggang Hanna. Ia memandang gadis itu selama mungkin

"Terus kamu?"

Hanna tidak menjawab, dia berjinjit dan mencium bibir Yuta, sekali lagi air matanya mengalir. Yuta balas mencium Hanna sambil menghapus air matanya

GUARDIANS [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora