GUARDIANS [End]

Chapter 29

****

Yuta berusaha menghampiri Johnny dengan susah payah, ia melangkah sempoyongan sambil mengayunkan tangannya mencoba mematikan api dengan kekuatan anginnya. Tapi naas, angin justru membuat api semakin besar

Para tentara saling menoleh, mereka mulai ketakutan sekarang, karena satu orang pahlawan sudah mati

Shotaro memegang bahu Yuta

"Kita nggak punya pilihan" ucapnya

Yuta jatuh berlutut, ia mengangguk lalu menoleh pada Shotaro

"Yang tadi itu Demolitor terakhir" jelasnya

Shotaro mengulurkan tangannya membantu Yuta untuk bangkit.

Terlihat puluhan Troll mendekati mereka

"Antar gue ke jurang di dekat laut, disana pintunya" ucap Shotaro. Ia memejamkan matanya, mencoba mengontrol para Troll untuk mengikutinya

.
.
.
.

Kondisi Hanna dan Seowoo tidak lebih baik dari Yuta dan Shotaro. Mereka hanya berdiri di luar rumah Taeyong

Hanna memegang kepalanya yang terkadang berdenyut sakit. Sedangkan Seowoo menggerakkan bahunya yang sepertinya terkilir

"Seo..." Panggil Hanna

"Ini pasti kedengaran aneh, tapi makasih udah jadi sahabat terbaik buat gue"

"Apaan sih lo, jangan ngomong gitu ah"

"Gue serius, gue berharap nanti lo bakal tetep jadi sahabat gue"

"Na, jangan nakutin gue deh"

"Jangan sedih lama-lama Seo, demi Taro"

Seowoo terdiam, dia masih belum mengerti kenapa tiba-tiba Shotaro memutuskannya

"Gue berdoa ke siapapun yang nyiptain gue, supaya lo selalu bahagia Seo"

Seowoo tersenyum
"Gue juga berharap lo bahagia Na"

Kedua gadis itu berpelukan, Seowoo merapikan rambut di dahi Hanna yang sudah lengket akibat darah di kepalanya. Sedangkan Hanna memijat bahu Seowoo. Kedua gadis itu pun tertawa miris bersama

.
.
.
.

Yuta dan Shotaro telah sampai di lubang dimana pintu ke dua terbuka. Shotaro bernafas lega saat mengetahui pintu ke tiga tidak terbuka. Saat Yuta melangkah masuk, Shotaro menahannya