PG|19

784 42 4
                                    

 

   "Jika kamu bukan anak pejabat ataupun
            Anak raja,maka jadilah penulis."

                         —imam Al-Ghazali —

    
                        ✨بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

                                  Typo tandai 📌

                      🦢Selamat membaca🦢

                                          •••••

"Assalamualaikum warahmatullah
Assalamualaikum warahmatullah."

Kini, pasangan suami istri itu baru saja selesai melaksanakan shalat 'isya.

"Kamu udah masak?." Tanya hafiz yg sedang melipat sajadah nya.

"Oh,iya,gue-eh maksudnya aku belum masak,lupa hehe, gimana kalo kamu tunggu dulu, biar aku masakin." Ucap Khanza dan bangkit dari duduk nya,tapi dengan cepat,tangan nya di tahan oleh hafiz.

"Saya ikut!." Tegas hafiz lalu pergi ke dapur dengan tangan Khanza yang ia genggam.

Sesampai nya di dapur,Khanza mulai memikirkan apa yg akan ia masak.

"Makanan kesukaan kamu apa hafiz?." Tanya Khanza.

"Oh iya saya lupa,mulai sekarang kamu panggil saya dengan sebutan 'mas'."

"I-iya hafiz-eh maksudnya mas,makanan kesukaan mas hafiz apa?." Tanya-nya lagi.

"Kalo saya sih, apa adanya,tapi saya lebih suka ikan bakar." Balas hafiz, Khanza hanya ber 'oh' ria.

"Ikan bakar?,kalo gitu sama dong, gimana kalo kita bakar ikannya di luar,sekalian kasih ikan buat pupush." Ujar Khanza,jika kalian bertanya siapa itu 'pupush',ia jawaban nya adalah kucing jantan yg di namai dengan pupush.

Mereka pun mengambil peralatan untuk membuat ikan bakar dan menaruh nya di luar.

"Khanza!,tolong ambilin kipas." Suruh hafiz yang sedang memanggang ikan.

Lima detik kemudian,Khanza datang dengan membawa kipas dan pupush yang ada di gendongan nya. OH TIDAK!!,mungkin pupush akan menjadi orang ketiga di rumah tangga mereka,hafiz harap semua itu tak akan terjadi.

" Kenapa kucing nya gak kamu taroh di dalem aja." Ujar hafiz.

"Ouh gak, masak pupush sendirian di dalem,ya kan push." Ujar Khanza mengajak pupush berbicara.

Meongg~

" Tuh kan,aku bilang juga apa,pupush mau nya disini." Ucap Khanza.

Hafiz hanya bisa menghela napas gusar, jika saja ia punya mesin pengulang waktu,ia tidak akan mengerem motor nya dan malah berbelok arah,pasti orang ketiga itu tidak ada,tapi tidak mungkin juga,ia bukan Spongebob yang bisa membawa  Squidward ke-masa purba.

Cemburu kok sama kucing-;Author.

"Khanza,bantuin saya,jangan malah main sama kucing ." Cerocos hafiz.

"Iya-iya,bhawel banget." Balas Khanza lalu mengambil alih kipas yg ada di tangan hafiz.

Selang beberapa menit, ikan panggang ala chef Khanza and hafiz siap di sajikan.

"Kamu udah buatin sambal kecap nya kan?."tanya hafiz yg membuat Khanza mengangguk pelan.

Keduanya pun masuk kedalam rumah sambil membawa piring yg berisi dua ikan tongkol yang sudah di bakar.

Tak dirasa, seseorang memerhatikan mereka dengan raut wajah yang sulit untuk di artikan."jadi,lo bahagia tanpa gue!, gue pastikan kalian nggak bakal bahagia!." Ujar orang itu.dengan kedua tangan yang mengepal, orang itu meninggalkan kediaman pasutri yang terikat dengan perjodohan itu dengan tangan yang mengepal.

Kembali lagi kepada Khanza dan hafiz!!.

Hening.

Itulah yang di rasakan oleh pasangan suami istri itu,hanya ada suara sendok yang beradu dengan piring.

Setelah mereka selesai makan Khanza mengambil piring kotor untuk ia cuci di wastafel.

" Biar saya bantu." Ujar hafiz lalu menyirami piring yang sudah di beri sabun dengan air.

Setelah selesai menyuci piring,Khanza menyusun piring dengan rapi di rak piring.


                                      🧶🧶🧶



"Khanza." Panggil hafiz yg sedang  berbaring di ranjang.

"Hm?." Balas nya.

"Kamu... Cinta sama saya?." Tanya hafiz ragu, melihat raut wajah Khanza membuat nya menagguk.

"Maaf." Cicit Khanza dengan kepala di tekuk.

"Nggak papa, saya akan membuat kamu cinta sama saya,dengan cara apapun." Ujar hafiz dengan senyum yang lebar, melihat wajah Khanza yang di tekuk, ia merasa gemas sendiri.

"Mas, aku mau nanya boleh gak?." Tanya Khanza yg di angguki hafiz.

"Sejak kapan mas cinta sama aku?." Tanya Khanza.

"Lama,sangat lama, di saat saya mengucapkan ' qobiltu'  di situ lah saya sangat bahagia karna telah menikah dengan orang yang sangat saya idam—.” ucapan hafiz terputus karna mendengar dengkuran halus,ala Khanza waktu tidur,  secepat ini?.

"Cepet banget bobo' nya." Keukeh hafiz.

" Selamat malam ya zaujati,walaupun kamu belum bisa mencintai saya, saya akan membuat mu cinta dengan saya." Ucap hafiz lalu mengecup singkat kening Khanza dan langsung memejamkan mata.

Sedetik kemudian,Khanza mulai membuka matanya,sebenarnya tadi ia pura-pura tidur karna tidak ingin mendengarkan ucapan hafiz yang membuat nya tak enak hati, bagaimana tidak?, Dia berkata kalau dia sudah mencintai nya sejak lama, tapi apakah mereka pernah bertemu sebelumnya.

"Maaf,aku belum bisa membalas cinta kamu, padahal aku cuma santri kamu yg notabennya sebagai santri ternakal, aku gak punya kelebihan, bagaimana seorang Gus seperti kamu bisa cinta sama aku yang banyak kurangnya." Batin Khanza.

Khanza memerhatikan wajah hafiz, tampan,sangat tampan, Alis yang tebal ,muka yang putih, dan bibir yang pink seperti wanita ,sangat menggambarkan seorang lelaki yang mapan,lalu bagaimana dengan dirinya?,dia hanya seorang wanita yang mempunyai pergaulan bebas, benar kata ustadzah aeera, berlian tidak sanggup bersanding dengan sampah.

Ouh tidak!!,Khanza harus membuang jauh-jauh pikirannya itu.


    •••••

Wihh, pendek banget ya guys, soalnya aku kehabisan ide.

Spam :🥥🥥🥥🥥

Jangan lupa share cerita aku ke teman-teman kalian, biar lapak ku yang sepi ini rame.

See you next part🍂


HAZA OF LOVE | ENDWhere stories live. Discover now