PG|36.

509 27 1
                                    

Adedeh, aku update saat malam takbiran 🌌🌠.

Ternyata mendapatkan comen itu sangat susah ya😔

W cuma mau ngucapin
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN, maafkan w jika ada kesalahan dalam menulis atau menyinggung hati para pembaca.

THR nya bro😅.

•••

"Sayang." Panggil hafiz pada Khanza yang sedang bermain ponsel.

"Hm." Gadis itu menoleh.

"Aku punya request nama bayi kita." Ucap hafiz.

Mendengar itu, Khanza pun mendekat kan badannya pada hafiz dengan penasaran yang membuncah, "apa?" Tanya gadis itu.

"Aariz Haedar Athalla, aariz artinya terhormat, cerdas. Haedar berarti pemberani. Sedangkan Athalla artinya pemberian tuhan." Ujar pria itu, "namanya, Aariz Haedar Athalla, lelaki pemberian tuhan yang terhormat, cerdas, dan pemberani." Sambungnya.

Khanza berdecak kagum mendengar penuturan suaminya, "berarti anak kita nanti akan jadi lelaki yang cerdas, terhormat dan pemberani dong." Tebak Khanza.

"Nah, bener." Ucap hafiz lalu mengusap rambut gadis nya.

"Terus yang cewe?" Tanya Khanza.

"Afifah hilya athalia, Afifah artinya suci, dan hilya artinya perhiasan yang berharga sedangkan athalia artinya gadis yang memiliki sifat yang mulia." Ucap hafiz.

Khanza manggut-manggut "berarti, Afifah hilya athalia adalah perempuan suci, berharga dan memiliki sifat yang mulia." Tebak Khanza.

Hafiz pun mengunyel-unyel pipi Khanza "pinter banget, istri siapa sih." Ucapnya gemas.

"Istri kamu lah, masa istri badut." Ucap gadis itu.

"Emang kamu mau suamimu ini berubah jadi Badut hm?" Tanya hafiz dengan nada lembut.

Khanza spontan mengangguk membuat hafiz membulatkan matanya, padahal ia hanya bercanda tadi.

"E-eh gak sayang, tadi saya cuma bercanda kok." Ucap hafiz.

Khanza mengerucutkan bibirnya, "ini Dede bayinya yang minta, jadi harus di turuti." Tekan Khanza.

"Kasian Dede bayinya, difitnah terus sama umminya." Kekeh hafiz sedetik kemudian kekehan itu tergantikan dengan wajah ketakutan saat Khanza menyodorkan make-upnya.

"Akan ku ubah mas menjadi badut, seperti keinginan mas tadi."

•••

"Selesai." Ucap Khanza.

Khanza memutar kursi hingga menghadapkan wajah hafiz kencermin.

Hafiz membelalakkan matanya melihat dirinya yang berada di pantulan cermin.

Terlihat wajahnya yang di make-up dengan tebal ditambah hidung badut berwarna merah yang menempel di hidungnya, dan jangan lupakan wig kriting berwarna pelangi yang melekat di kepalanya.

HAZA OF LOVE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang