PG|20

868 40 5
                                    

Absen jam berapa,tanggal berapa, dan tahun berapa pertama kali kalian baca cerita ini🐔

Selamat membaca🐊


•••••

Hafiz terbangun karna mendengar suara azan,ia tersenyum saat melihat seorang perempuan yang sedang ia peluk, ia itu santri nya yang paling bandel , larat istri.

"Khanza,bangun sholat subuh." Ucap hafiz lalu menepuk-nepuk pipi Khanza.

"Eugh.." Khanza melenguh lalu duduk dari tidur nya,mencari celah-celah cahaya, dirasa sudah cukup,Khanza membuka matanya dan memilih menatap hafiz.

"Aku ngantuk...." Rengek Khanza.

"Eh-eh kok jadi ngantuk, padahal kita harus sholat tahajjud loh!,kita aja yg telat bangun." Tutur hafiz.

" Lima menit lagi." Ucap Khanza memohon.

Hafiz memperhatikan Khanza yang sedang memohon pun beralih menatap bibir nya, ingin sekali ia mencium nya,sungguh, gadis itu sangat menggemaskan jika sedang memohon.

"Oke, kalau nanti saya udah selesai wudu' kamu udah bangun,kalau gak...., Habis kamu."ujar nya lalu pergi kekamar mandi.

Lima menit kemudian, hafiz keluar dengan setelan baju Koko dan sarung wadimor ala Indonesia yg melilit pinggangnya.

Author said:wadimor,sarung indonesiaaaaaa

Ia memandang Khanza yang sedang tertidur pulas, oh tidak!!,apakah gadis itu lupa caranya untuk bangun tidur?.

"SAHURR!!!!." Pekik hafiz tepat di telinga Khanza.

Khanza berjingkrak kaget sedangkan hafiz tertawa hambar.

"HAH?,SAHUR?, Waduhh aku belum sahuran,udah pukul lima,huaaaaaaaa." Pekik Khanza sedangkan hafiz masih memegang perutnya karna kelamaan tertawa.

"Perasaan ini masih delapan." Pikir Khanza lalu tatapan nya jatuh kepada hafiz yg sedang memegangi perutnya karna tertawa.

" Sini kamu, berani berbuat,berani bertanggung jawab." Ujar Khanza lalu mengejar hafiz sepeti tom & Jerry.

"JANGAN KABURRR!!!!." Khanza terus berlari mengejar hafiz, sedangkan hafiz,ia merasa lelah dan menyandarkan punggungnya di tembok.

Khanza yg melihat itu pun langsung mengambil ancang-ancang untuk memukuli hafiz dengan gantungan baju.

"Ampun bos..,ampun..." Mohon hafiz,sungguh,ia sangat lelah untuk berlari.

Hafiz pun mulai mendekat ke arah Khanza,hingga punggung Khanza bertubruk dengan dinding.

"Sholat, atau saya cium?." Tanya hafiz dan menghembuskan napas nya yg menerpa wajah Khanza,itu membuat bulu kuduk nya merinding,berdekatan seperti ini sangat membuatnya gugup,apalagi hidungnya dan hidung hafiz sudah bersentuhan.

"Aaaaaaaaa, suami mesum." Pekik Khanza lalu lari terbirit-birit.

"Enak aja saya di bilang mesum." Ucap hafiz lalu enyah dari ruang tamu.

HAZA OF LOVE | ENDWhere stories live. Discover now