PG|34.

480 37 0
                                    

I'M COME BACKKK!!!
YUHUUUUU👻!

Dari mana kalian tau cerita ini?

Tiktok?

Instagram?

Atau temen?

Di komen ya, jangan cuekin:(

Udh di cuekin crush, di cuekin kalian pula 😔

Tebar komen di setiap paragraf!

وَاَمَّ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

"Dan terhadap nikmat tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)"

-Qs. Ad- Dhuha: 11-

•••

"Udah siap sayang?" Tanya hafiz. Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh mereka, yaitu hari dimana mereka akan pergi ke tanah suci yang selama ini ingin mereka datangi, mendatangi tanah suci sebagai hafiz dan Khanza yang terikat dengan suami istri, sungguh hal yang mungkin author dan para readers dambakan.

Khanza menoleh dan mengangguk, mereka keluar rumah dan mendapatkan umma saudah, kyai Karim, Alya dan suaminya dan kedua orang tua Khanza yang nampak menunggu mereka dan akan mengantarkan mereka ke bandara.

Hafiz dan Khanza satu mobil dengan Alya dan suaminya, sedangkan para orang tua satu mobil dengan Faisal yang memegang kemudi.

*

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam, sekarang mereka telah sampai di bandara sukarno Hatta dengan selamat.

"Hati-hati di sana ya nak, jangan lupa jaga baby  ya", ucap umma saudah melambaikan tangannya lalu kembali memasuki mobil untuk pulang.

Mereka mengangguk, menggenggam tangan satu sama lain dan menaiki satu persatu tangga pesawat karna pesawat sebentar lagi akan melesat.

Mereka mendudukkan diri di kursi penumpang, tanpa hafiz sadari seorang perempuan dari tadi memerhatikan mereka, lebih tepatnya memerhatikan hafiz dengan tersenyum, hafiz tak menyadari itu tapi Khanza menyadarinya.

Tidak di taman, tidak di pesawat, kaum hawa selalu memperhatikan miliknya yang membuatnya geram.

"Mas mereka liatin kamu", bisik Khanza lalu hafiz mengedikkan bahunya acuh.

Melihat respons hafiz membuatnya kesal, ia melipat kedua tangannya di depan dada menunggu pesawat lepas landas.

Pesawat pun lepas landas, pandangan Khanza sedari tadi terus menerus menatap ke arah luar jendela pun memalingkan wajahnya menatap hafiz yang masih setia berzikir dengan memejamkan matanya. Ia sangatt..... Tampan.

Kulit kuning Langsat, hidung sedikit mancung, alis tebal, bibir pink terlihat tidak pernah merokok sekalipun.

"Saya tau saya ganteng, jangan di tatap terus", ucap hafiz kelewatan PD.

Khanza yang di pergoki menatap diam-diam hanya bisa menyengir tidak jelas seperti orang kesurupan, beberapa menit kemudian, sesuatu menempel di pucuk kepalanya membuatnya mendongak.

HAZA OF LOVE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang