PG|23

707 45 2
                                    

 

Happy reading ❗

💖💖💖





" Mas, Qorndoq nya dua,dua-dua nya coklat ya, di bungkus." Suruh hafiz yang membuat sang penjual membuatkan pesanan mereka.

Hafiz melirik jam yang melingkar di tangannya,sudah menunjukkan jam sembilan.

Sepuluh menit kemudian pesanan mereka datang, hafiz merogoh saku celananya dan mengambil uang dan memberinya pada kasir.

Lalu mereka menaiki motor untuk pulang kerumah.

"Eh-eh, kenapa jadi ngebut?." Heran Khanza karna hafiz melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Makanya,kamu pegangan, saya mau ngebut." Pekik hafiz.

Dengan ragu Khanza berpegangan pada pinggang pria itu walau sedikit gugup.

Mengetahui jika gadis itu hanya perpegangan bukan memeluknya, pria itu menambah laju kecepatan motor nya yang membuat gadis di belakangnya langsung memeluk erat pinggang pria itu.

Modus!

Tiba-tiba entah dari mana, segerombolan geng motor menghalang jalan mereka yang membuat pasangan suami istri itu panik,ada banyak pertanyaan dibenaknya masing-masing.

"Takut." Lirih Khanza sambil mengeratkan pelukannya.

"Jangan takut sayang,ada saya, istighfar ya sayang" suruh hafiz,Khanza pun mengangguk,ia pun beristighfar dan berdoa supaya mereka selamat.

"Heh!,turun Lo." Suruh seorang pemuda yang memakai helm full face nya itu.

Tanpa ada rasa takut, hafiz pun turun dari motornya dan menyembunyukan Khanza dibelakang badan nya.

"Mau apa kalian?." Tanya hafiz dingin,mata nya yang tajam bak elang menatap satu persatu segerombolan geng motor yang sedang menghalang jalan mereka.

Bisa dilihat jika segerombolan geng motor itu sedang mabuk,bahkan ada seorang wanita diantara mereka yang sedang mabuk.

Seorang pria berjalan dengan langkah gontai kearah mereka dan mendekat.

"Hai cantik pergi sama gw yuk ke hotel, lumayanlah Lo dapet sejuta." Ucap lelaki itu.

"Bangsat." Umpat hafiz.

Bugh

Hafiz memberikan satu Bogeman mentah dirahang pria itu, urat lehernya menonjol menahan amarah.

"Heh Lo apain temen gua hah!." Ucap seorang lelaki dan membantu temannya berdiri yang membuat ke-empat temannya yang lain langsung berlari menghampiri mereka.

"Sama gue kalo berani." Ucap seorang lelaki lalu melipat lengan bajunya hingga kesiku bersiap untuk membogem hafiz.

Sedangkan hafiz,ia hanya santai saja.

Bugh

Hafiz tak sempat mengelak hinggaPria itu membogem tepat di rahang hafiz membuat hidungnya mengeluarkan darah, sedangkan Khanza gadis itu sudah terisak karna melihat hafiz yang terluka.

HAZA OF LOVE | ENDWhere stories live. Discover now