Chapter 9

178 31 0
                                    

Dunianya tak sama lagi semenjak wanita itu hadir. Wanita yang mengacaukan ketenangannya. Yang mengakhiri hidup ibunya dari sisinya di dunia ini. Wanita yang menyebabkan ibunya harus mati di tangan suaminya sendiri. Kekasih gelap ayahnya, Hyuuga Hitomi.

Dan sekarang apa lagi ulah ayahnya?

Dia bilang ingin menikahkan Itachi dengan putri dari wanita jalang itu?

Hell no! Langkahi mayatnya dulu!

Meskipun dia telah membuang Itachi, tapi Fugaku tetap tak sudi darah wanita jalang itu mengalir menjadi bagian keturunannya kelak. Fugaku juga skeptis kalau Itachi bisa mempunyai keturunan.

Lagipula yang terpenting bukan itu saja, Fugaku telah mencium sesuatu yang tak diinginkannya. Bagaimana kalau ayahnya juga memasukkan nama Hinata dalam ahli warisnya? Hal itu akan membuatnya semakin berang.

Selama ini dia tak masalah ayahnya mengadopsi putri dari wanita jalang itu. Fugaku telah memperingati Hinata agar menjauhi keluarganya. Dan untungnya gadis itu mengerti.

Sejak kedatangannya, gadis itu langsung tak diterima oleh keluarga besar. Bisa dilihat dari warna mata Hinata, orang bisa menilai darimana dia berasal, sehingga tak ada yang mengusiknya. Apalagi yang membawa gadis itu adalah sang komisaris utama, Uchiha Madara.

"Aku tak akan merestui kalian." ujar Fugaku dengan tenang. Walaupun dengan mata yang terpejam dia bisa merasakan kegelisahan pada dua orang di depannya.

Hinata mengepalkan tangannya dengan erat. Itachi yang disampingnya hanya bisa terdiam cemas. Sudah lama sekali baginya melihat ayah kandungnya, namun trauma akan pemukulan di masa lalu masih membuatnya takut.

"Kenapa Ayah?" dengan keberanian yang setipis benang Itachi bertanya, "Kata Kakek, aku sudah jadi anak baik. Jadi aku bisa menikah."

Fugaku menekukkan alisnya, dan menatap tajam Itachi. Ia cukup penasaran, apakah Itachi juga mengerti arti dari pernikahan? Dan sebenarnya ide menikah itu berasal darimana?

"Tau apa kau tentang pernikahan?"

Itachi terdiam. Otaknya yang memiliki keterbatasan berpikir itu berputar.

"Aku tau!" seru Itachi dengan suara lantang.

Fugaku tersenyum sinis. Anak idiot ini.

"Lalu... bagaimana cara membuat anak? Apa kau juga tau?"

"Aku tau! Aku tau! Aku bukan anak bodoh. Ayah jahat!" kali ini suaranya lebih lantang yang membuat Fugaku menjadi kesal.

Fugaku sontak berdiri begitu pun Itachi.

"Dasar anak ini!"

Dan kala tangan Fugaku beranjak naik -berniat menggampar- pipi Itachi, Hinata sontak berdiri membentengi calon suaminya tersebut.

"Fugaku-san!" Hinata berseru memperingati. Melototinya. Dia begitu geram mendengar pertanyaan yang jelas-jelas tahu jawabannya.

"Bisakah anda tenang?"

Fugaku mendengus setelah kembali duduk yang diikuti oleh mereka berdua.

Baby BreathDove le storie prendono vita. Scoprilo ora