Chapter 5

1K 112 8
                                    

Xiao Zhan terdiam kaku di pelukan Wang Yibo, pelukan yang begitu erat dan hangat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xiao Zhan terdiam kaku di pelukan Wang Yibo, pelukan yang begitu erat dan hangat. Berbeda dengannya yang sudah keringat dingin sejak tadi, maka berbanding terbalik dengan Wang Yibo. Satu tangannya dengan berani mengelus perutnya dan tangan lainnya mengelus pipi Xiao Zhan dari belakang.

Peluh muncul di sekitar dahi dan pelipisnya, bibirnya bergetar ketakutan saat hembusan napas hangat Wang Yibo menerpa telinganya. "Lepaskan saya, Tuan Wang."

"Menurutmu aku akan melepaskanmu dengan mudah?" Wang Yibo menggeram marah dan mencengkram pinggang Xiao Zhan kuat. Xiao Zhan semakin takut, tubuhnya bergetar hebat saat bibir pria itu menyentuh pelipisnya.

"Maafkan saya. Saya tidak sengaja memukul anda tadi." Xiao Zhan benggigit bibir menahan isakan, sedikit gertakan lagi maka pasti akan membuatnya menangis.

Ayah aku mau mati saja!

"Bukan itu maksudku, sayang." Wang Yibo menyentuh perut Xiao Zhan dengan gerakan memutar dengan ibu jarinya. "Kamu tau maksudku," membalikan tubuh Xiao Zhan cepat, lalu menempatkan pemuda itu di atas pangkuannya.

"Kamu membuatku bergairah." Ucap Wang Yibo seraya mengusap keringat di pelipis Xiao Zhan. "Semua yang ada padamu membuatku bergairah."

"Hiks..." Suara isak Xiao Zhan terdengar. "Jangan lakukan ini, Tuan Wang." Ucapnya terisak. Ia menatap mata gelap Wang Yibo dengan manik berkacanya memohon iba. Pandangannya mengabur karena air matanya yang tak berhenti keluar. Namun, bukannya merasa kasihan, Wang Yibo justru mencengkram lengannya kuat. Xiao Zhan meringis kesakitan.

Wang Yibo menarik pinggang Xiao Zhan lebih dekat dan memangut bibirnya. Pemuda itu ingin melawan, namun tengkuknya ditekan kuat. Tangannya yang besar menopang kepalanya, menyusupkan jemarinya ke sela-sela rambut pemuda itu.

Air mata Xiao Zhan keluar tanpa henti, menahan sakit di bibirnya yang terluka bertambah nyeri akibat lumatan kasar Wang Yibo. Bibirnya bergetar hebat.

Wang Yibo melepaskan bibirnya sejenak. "Lebih nikmat saat bibirmu bergerak, sayang." Dia menatap sebentar, sebelum kembali memanggut bibirnya perlahan, lebih lembut. Dia menyusuri bibir Xiao Zhan dengan ujung lidahnya yang basah dan hangat.

Wang Yibo memundurkan wajah dan mengusap bibir Xiao Zhan dengan jarinya. "Aku tidak perlu bertanya ini ulah siapa."

Entah apa maksud pria itu, Xiao Zhan tidak mengerti. Tidak membiarkan Xiao Zhan berpikir, Wang Yibo kembali memangut intens bibirnya. Dia menarik lembut rambutnya ke belakang, membuat Xiao Zhan mendongak untuk menambah akses menjelajahi mulut pemuda itu.

"Hiks... sudah." Ucap Xiao Zhan kesusahan di tengah isakan dan ciuman pria itu. "Mmm... sakit." Lanjutnya patah-patah. Bibirnya yang terbuka memberi akses lebih pada Wang Yibo yang langsung melesatkan lidahnya lebih dalam, mengabsen setiap sisi mulutnya. Ciuman itu terlalu memabukan, Kepalanya pusing dan kedua kakinya terkulai lemas.

Renjana | YiZhanWhere stories live. Discover now