Chapter 6

1K 114 11
                                    

"Xiao Zhan, ini hampir tengah malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Xiao Zhan, ini hampir tengah malam. Kau belum mau pulang?" Yubin memberondong Xiao Zhan dengan pertanyaan yang dihindarinya.

Sehabis dari restorant Jepang tadi, Xiao Zhan membuat berbagai alasan agar mereka tak cepat pulang. Bosan di apartement, mau mencari jajanan malam lah, sampai alasan tak masuk akal seperti ingin memakan apel dari pohonnya langsung, semuanya ia sebut. Dia ingin menghabiskan waktunya di luar agar saat pulang nanti, dia langsung tertidur tanpa memikirkan hadiah mengejutkan yang dimaksud pria gila itu. Jadi, Yubin memutuskan lebih baik mereka singgah ke tempat karaoke dari pada mengikuti kemauan Xiao Zhan.

Apa yang terjadi sore tadi, Xiao Zhan sudah memberi tahu Yubin, terkecuali ciuman panasnya dengan Wang Yibo. Yubin sangat khawatir padanya dan menyuruhnya mengabaikan panggilan atau telpon dari pria itu. Entah bagaimana responnya bila tahu ia sudah melakukan hal lebih dengan pria yang selalu dihindarinya.

"Satu lagu lagi, ya?" Tanpa mendengar jawaban Yubin, Xiao Zhan langsung memainkan satu lagu lawas 'Oops...! I did it again by Britney Spears'.

Terdengar helaan napas Yubin yang hanya didengar olehnya sendiri. Xiao Zhan mana mungkin mendengarnya, dia kan sedang sibuk bernyanyi sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya seperti cacing kepanasan. "Zhanzhan...ayo kita pulang. Aku sudah lelah."

"HAA? AKU TIDAK DENGAR." Teriak Xiao Zhan menggunakan mic. "Cause to lose all my senses that is just so typically me ooh, baby, baby." Lanjutnya bernyanyi penuh semangat.

"AYO KITA PULANG. AKU UDAH NGANTUK." Teriak Yubin tepat di telinga Xiao Zhan.

"AUUU! JANGAN TERIAK DI TELINGAKU DONG!" Teriak Xiao Zhan lagi, masih menggunakan mic.

"HEI....! JANGAN GUNAKAN MIC ITU LAGI. KEPALAKU MAU PECAH MENDENGAR SUARAMU." Teriak Yubin  lagi.

"AHHH! MAAF MAAF." Xiao Zhan tertawa melihat sahabatnya yang sudah merenggut kesal, lalu meletakkan mic di atas meja dan mematikan musik. Sepertinya sekarang mereka memang sudah harus pulang. Sudah cukup ia mengulur waktu hanya karena takut pada pria itu, sungguh kasian Yubin harus menjadi korbannya. "Baiklah, ayo kita pulang."

Keduanya beranjak berdiri, ke luar dari tempat itu. Karena jarak tempat karaoke dan apartement tidak jauh, jadi mereka memutuskan untuk berjalan kaki. Sudah sejak tadi Yubin ingin menanyakan sesuatu pada Xiao Zhan, tapi ia ragu. Namun ia memutuskan untuk bertanya saja.

"Zhanzhan, kau beneran takut pada tuan Wang?"

"Masih nanya?" Xiao Zhan mendengus kesal. "Siapa yang tidak takut pada orang seperti dia."

Yubin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Perkataan Xiao Zhan ada benarnya juga. "Iya juga, sih!" Kemudian tersenyum prihatin.

"Ohh ya! Aku tidur di apartementmu, ya?"

"No way! Tidak bisa, tempatku berantakan." Dia kan belum sempat beres-beres, Xiao Zhan juga tak akan nyaman bila memaksakan diri menginap di tempatnya.

Renjana | YiZhanWhere stories live. Discover now