It's Zynn Stories

Zynn- 5 Family mean (Story)

Arti sebuah keluarga, mereka adalah orang-orang yang terlihat paling tidak peduli namun setia menemani dikala diri sedang hancur-hancurnya. Kepahitan dalam hidup terasa lebih bermakna, ketika ada uluran tangan seseorang yang tersemat kata keluarga dalam aliran darah dari leluhur yang sama.

Zynn menangis dalam sujudnya, tiba-tiba terbayang semua kelakuan dan sikapnya karena tak bisa ng-rem mulutnya yang kurang pas saat mengutarakan isi hatinya secara frontal . Mungkin benar, magma yang ditahan begitu lama sekalinya menyembur menimbulkan bencana yang merugikan banyak hal, bahkan yang tidak tahu apa-apa bisa jadi kena abunya.

Adek, maafin abang karena belum jadi sosok panutan yang baik- entah kemana abang selama ini sampe ga ada ingatan tentang abang yang ngebahagiain adek.

Nenek, maafin aku karena bandel dan sering berdebat bahkan marah brutal saat nenek sedang menasehatiku

Ibu, begitu sabar dan tabah engkau dalam merawatku tapi aku justru membalas dengan kenakalan remaja yang tidak membanggakan sama sekali

Bapak, ternyata selama ini saya salah menilai sosokmu- kau yang begitu dingin ternyata memiliki kehangatan luarbiasa yang tak pernah kau tunjukkan secara langsung lewat ucapan. Tindakan kesatriamu akan aku terapkan dalam diriku!

Om, selama ini aku mengabaikan wejangan darimu. Semoga aku mampu untuk membuktikan kalau aku keponakan yang bisa diandalkan juga!

Tante, candaanku kadang berlebihan- seringkali aku tak mengerti arti sikap tante padaku. Semoga mulai dari detik ini juga aku bisa lebih memahami setiap bahasa tanpa kata yang kau harap dariku!

Adek sepupu, banyak jasamu yang belum terganti dan mustahil tergantikan. Semoga keselamatan menyertaimu karena kau beberapa kali jadi sosok perantara yang menyelamatkanku dari gelapnya dunia saat itu.

Kakek, sedikit yg kuketahui tentangmu- mungkin engkau persis seperti ayah yang terlihat tak peduli padahal kaulah yang paling mengerti dan peduli hingga tak pernah samasekali memberikan bantahan atas tudingan keluarga padamu.

Tidak ada, samasekali tak ada contoh interaksiku dengan mereka. Hatiku teriris, sekaligus tumbuh untuk bereaksi terhadap semua rasa inferior yang selama ini menghantuiku, hanya dengan membunuh semua rasa yang mencoba mendramatisir keadaan seolah aku terasingkanlah aku pasti akan menjadi sosok yang semestinya. Sebagai anak, adik, kakak, cucu, keponakan, dan sahabat terbaik masing-masing mereka. AKU JANJI TERHADAP DIRI SENDIRI UNTUK SETIA MELINDUNGI KELUARGAKU!