Zynn-45 Beautiful thinks

5 3 0
                                    

Kuringkas harapan baik ku terhadap diriku, perintah yang bila dikerjakan akan bermanfaat pula untuk diriku nantinya. Mengubah pikiran jadi lebih baik, sekaligus memurnikannya bila sudah terlampau banyak hal yang tak perlu dipikirkan (tidak bermanfaat)

Bila sebelumnya aku lebih sering mengetik sesuatu yang entah ada baiknya atau tidak, tanpa pikir dua kali. Terus, jadi kelepasan curhat atau mengulik kisah masa lalu beberapa saat ketika mengetiknya atau setelahnya ada sedikit penyesalan yang membekas. 

Kali ini, saya ingin mengetiknya dengan versi yang lebih nyaman untuk dibaca. Tanpa mengumpat, tanpa mencela, atau merasa kalau hal itu akan berdampak menyedihkan untuk saya baik saat ini atau kedepannya.

Yaa, tujuan menjadi lebih baik adalah tujuan yang mulia. Tanpa menjaga perasaan dan pikiran pada tempat yang lurus, hanya akan menjadi beban saja. Mulai sekarang, coba ku anggap bahwa kebaikan adalah kebutuhanku.

Seperti halnya menanam buah-buahan yang nantinya akan didapat manfaatnya, manisnya, lezatnya, kenyangnya, vitaminnya untuk pertumbuhan pemenuhan nutrisi dan protein. Salah satu hal yang kulupakan akhir-akhir ini berkaitan dengan pola makan salah satunya adalah kurang seringnya diriku ini meminum air putih.

3 gelas kopi, 2 hari kebelakang sepertinya tidak dianjurkan untuk dilanjutkan mau bagaimanapun dalihnya; apakah kamu siap untuk membatasi kopi dari besok? cukup pagi dan siang saja ya~ kita akan mencoba menantang diri, dan akan meneliti diri ini- apa sekiranya efek yang timbul ketika tubuhku lebih sering meng konsumsi air putih dibandingkan dengan terlalu banyak minum kopi?

Sepertinya tubuh ini sedikit demi sedikit akan kembali pulih dan bugar, seperti saat dulu sebelum aku mengenal kopi/ tidak terlalu menyukainya. Jujur saja, otot-ototku menegang tiap kali aku kebanyakan meminum kopi- rasa rileks berasa agak sukar didapatkan.

Apalagi, aku seringkali menuangkan gula yang banyak untuk memperoleh rasa manis yang lebih dominan. Ya, aku suka rasa manis- karena beberapa waktu lalu meskipun aku tidak terlalu tertarik dan menganggap ketidakbucinanku sebagai masalah tetap saja tak terelakkan diriku yang bersikap tidak seperti biasanya ini cukup mengherankan dan membuatku agak berpikir keras untuk mengenal diriku kembali.

Apa yang kusuka?

Apa yang kubutuh?

Apa yang aku inginkan?

Apakah ini bermanfaat?

Apakah ini perlu dilanjutkan?

Beberapa pertanyaan yang sering kuajukan secara bergantian akhir-akhir ini.

Tubuhku beberapa kali sukar sekali diluruskan, terasa pegal dan aku bingung mengatur posisi tubuh; ini tubuhku sendiri, tapi kenapa aku repot dibuatnya?

Ditambah tulang ekorku karena suatu kejadian yang amat malu kuceritakan terpentok patokan ranjang besi (jadi ranjangnya itu tipe yg bisa 2 tempat tidur tapi ga dipasang gitu) dikala itu aku memang tak terlampau emosi karena itu kan keteledoranku dan aku kurang hati-hati. Aku juga tidak heran bila akan timbul cedera yang membuatku akan terganggu dengan kesakitan tapi aku juga menanggapinya dengan kalem, tidak mencoba untuk terlampau memikirkannya tapi bukan berarti mengabaikannya. Hanya yakin saja, tidak apa-apa aku baik-baik saja.

Mungkin nanti minggu aku akan menelpon kerumah. Setelah beberapa hari ini aku tidak menghubungi kedua orangtuaku samasekali, entahlah aku sedang sengaja mengatur momen dimana kondisiku membaik saja- semakin lama tidak ngobrol semakin banyak hal bisa dibicarakan bukan? bagiku pribadi si anak laki-laki yang jadi pembuat topik ngobrol, sukar rasanya untuk berbicara setiap hari tanpa persiapan membicarakan apa meskipun pada kenyataannya pasti ada saja yang bisa dibicarakan tapi tetap saja- rasanya, aku ingin berbicara tentang sesuatu yang menarik atau lebih baik tidak samasekali.

Aku sedang menghindari keluhan, atau dibanding-bandingkan dengan pencapaian orang lain; aku ingin orangtuaku cukup membicarakan aku sebagai anaknya- tidak lebih dan tidak kurang. Cukup egois.

It's Zynn StoriesWhere stories live. Discover now