Zynn-42 Plot Twist

5 3 0
                                    


Semua cerita yang seru selalu disertai konflik. Bukankah penonton menikmatinya, lalu sadarkah kita kalau konflik yang kita alami itu sangat seru bagi orang lain? barangkali tidak disadari pemeran karena terlampau mendalami perannya atau melakukan segalanya sekedar berusaha melatih adegan dan mengingat apa yang hendak dikatakan.

Cukup menarik bukan? maka dari itu saya sarankan untuk menjadi pemain sekaligus sutradaranya. Bukan, bukan berarti mendahului ketetapanNya namun lebih kepada- melatih diri untuk menjadi insan yang sesuai harapan. Ujiannya tentu adalah melatih kebiasaan baik untuk merubah dari yang sebelumnya waktu ini terlalu banyak digunakan pada kebiasaan yang buruk.

Barangkali, di langkah pertama biasanya sangat berambisi untuk meraih hasil yang sempurna. Bagi saya pribadi sempurna itu benar-benar bisa diraih ketika diri ini yakin akan mampu meraihnya, tentu disertai kemampuan. Bila keyakinan dan kemampuan belum klop jangan berkecil hati dan coba lagi. 

Untuk meraih yakin dalam keyakinan sendiri menuju keyakinan harus melalui berbagai macam tahapan fase dimana saat rasa yakin itu ditanamkan semesta mengujinya dengan berbagai macam hal baik disadari maupun tidak disadari. Semuanya sedang berjalan kearah yang dituju dalam bayangan dan keyakinan.

Kadang, prosesnya sesuai dengan rancangan yang sudah di atur kita sebagai human tak dipungkiri kadang diluar nalar/ prediksi kita karena ternyata rencanaNya sangat lebih baik untuk dipatuhi saja tanpa terlampau banyak bertanya.

Ranah rasa itu, tak terlihat tolak ukurnya- yakin saja, dan itu ada dalam perasaan masing masing empunya. Untuk mendeskripsikannya pun cukup sukar, pengibaratannya seperti kita bangun jam sekian karena sudah yakin masuk sekolah jam sekian dan biasanya untuk kesekolah dibutuhkan waktu sekian menit sehingga tak mungkin akan telat. 

Tapi... bagaimana bila ternyata saat dijalan tiba-tiba kita ingin membantu nenek yang hendak menyebrang, atau jalanan tiba-tiba macet karena ada kegiatan, ternyata gurunya memajukkan jam karena ada acara. Kadang, bisa jadi ada hal yang terjadi tidak sesuai yang kita pikirkan- namun terlepas dari waktunya. Keberadaan kita, untuk sampai ke sekolah tetap tercapai. Kira-kira begitu.

.

.

.

Karena beruntung aku jadi mengingatnya, dimana dulu aku membayangkan diriku ini bekerja persis seperti saat ini aku sedang didepan laptop, duduk di ruang kerja sendirian, bebas melakukan apa saja karena dikerjakan atau tidak dikerjakan hasilnya sesuai dengan usaha dan kedisiplinan (istiqomah) nya dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Luar biasa bukan?

Sebelum itu, aku sempat berpikir dan berkeinginan untuk bekerja di lapangan menjadi sales keliling, pedagang yang diam ditempat menjual es kepada konsumen yang datang, jualan online. Itu semua, pun terjadi. Ingin di bagian packing, admin; semuanya terjadi tepat seperti yang benar-benar saya inginkan.

Disinilah saya bertahan, berlatih, belajar; dan dekat dengan seorang mentor spiritual sekaligus guru yang sering mengajariku bagaimana cara memperbanyak uang lengkap dengan step-step dan perbaikannya. Menanamkan keyakinan dalam diri, tidak diluar diri semacam yakin pada manusia lainnya ataupun alat adalah yang utama.

Hanya ketika kita bisa menyelamatkan diri, barulah saat itu kita bisa menyelamatkan orang lain

Hanya ketika kita punya sesuatu, maka kita akan bisa berbagi

Memberikan apa yang kita punya~

...

Tentu saja aku masih sering terjebak dalam pikiranku sendiri, sesekali tenggelam dalam kenestapaan yang hampa dan bertanya "apakah yang kulakukan ini sudah benar atau aku sekedar berdalih?" tak kupungkiri, untuk ke fase jujur pada diri sendiri pun cukup sukar tapi bukannya mustahil.

Kadang terjadi beriringan, kadang ketika saya sudah melupakannya malah itu terjadi secara alami menuruti naluri. Menginstall alam bawah sadar dengan cara menekan kebiasaan secara rutin lama-lama akan menjadi kebiasaan baru yang tak perlu dipikirkan atau di ingatkan berulangkali.

Pada awalnya, tentu bersusah payah- pada akhirnya kita akan mensyukurinya atau kufur terhadapnya (melupakan bahwa diri ini berawal dari nol) dan dengan congkak berkata bawaan lahir, karena itu gue jadi gue jago. So yeah, sombong gamasalah sih buat latihan menanamkan ke PDan asal jangan sampai berlebihan dan tertanam hingga sulit untuk mencabutnya.

If something wrong, it's still wrong, yang harus dilakukan adalah tidak mengulanginya dan tetap mengakuinya. 

It's Zynn StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang