Aku dan Cerita

4 2 0
                                    

Suatu saat, aku pasti membuka lembaran-lembaran cerita hidup yang pernah kualami. Entah membacanya dengan kesedihan maupun kesenangan. 

"Tidak semua hal yang menyedihkan saat sedang mengalaminya, berniat untuk menghancurkan diri. Justru dari sana, kekuatan untuk lebih tabah teruji dan semakin terbentuk."

Kita, tidak akan pernah menyadarinya secara langsung. Hikmah, selalu ada dibelakang; setelah semua cerita usai. Kedewasaan tak tertaut usia bagi kita yang mengaplikasikan kebijaksanaan dalam hidup.

Ku akui, aku memang bukanlah orang yang pantas menasehati orang lain karena diriku sendiri saja butuh sekali dinasehati. Namun bila ada yang diharapkan dariku, aku hanya akan berkata; sebaik apapun opsi yang kusuguhkan pada kamu pada akhirnya kamulah tokoh utama dalam hidupmu dan yang paling mengerti tentang dirimu tentu saja dirimu sendiri.

Jari jemariku menari-nari setiap aku mengetik, ingin kuterapkan 5W+1H tapi daripada menjadikan diriku tersendat dalam menulis lebih baik ku abaikan semuanya. Kadang aku merevisi tapi seringkali aku membiarkannya karena agak unik. How about u? dulu aku ngerasa aneh sih secara kan aku ini cowok tulen, biasanya cowok jarang banget lah nulis Diary tapi aku sebaliknya. Kebiasaan cowok cem olahraga bertarung dll. jarang kulakukan.

After all, karena banyak penulis tersohor dari kaum lelaki aku jadi mulai berpikir. Sebelum mereka membuat sebuah karya barangkali mereka sibuk mencatat semua isi pemikiran mereka lalu disatukan.

Sampai sekarang, aku belum bisa berimajinasi dengan struktural (tertata) karena memang aku ini orangnya mudah terpengaruhi sebenarnya bahkan untuk mood atau energiku seringkali lebih mudah menyerap sekeliling. So yeah, ketika aku didatangi oleh orang yang Positive Vibes maka aku akan jadi positif seketika namun bila sebaliknya karena aku merasa tidak nyaman ketika pemikiranku dengan lawan bicara terlalu bertolak belakang aku lebih memilih untuk mendengarkan dengan seksama. Mengikuti arah pembicaraan seolah aku ini bodoh dalam segala hal dan tidak berusaha untuk membantahnya.

Thanks a lot for all people around me, u'll teach me better.

Dan itu pun terjadi ketika aku sedang sendirian. Aku masih sering gagal melawan hasratku pada hal yang kurang baik, yaitu mengeluh. Bila ketika aku berhadapan dengan orang lain aku berusaha netral saat aku sedang sendirian justru aku sering membiarkan semua jalan pikiranku itu berlarian. Terkadang menghasilkan hal baik, terkadang semakin membuatku minder dan men-judge diri bahwa tak mungkin ada hal yang bisa kulakukan dalam waktu dekat.

Hey! agak cerobohnya aku juga dibagian ketika sudah mulai senang menulis aku jadi jarang berkegetiatan hmm sepertinya aku harus memaksakan diri untuk menjadwalkan ini semuanya dengan bijak. Bila tidak, aku hanya akan semakin tenggelam dalam tulisan tanpa berbuat banyak. Yakan-yakan.

Apalagi aku jarang sekali menyisipkan data dan fakta, aku lebih suka menggunakan semua kosakata yang terserap untuk mengutarakan ekspresiku pribadi. Bisa saja aku termotivasi dengan banyak kata-kata diluaran sana, tapi kembali lagi kepada keinginanku-- menemukan diriku agar mengenalnya dengan lebih baik.

.

.

.

Itulah alasan, kenapa isi dari semua yang ada di wattpad ini rata-rata berisi OPINI yang jelas tidak perlu dipikirkan terlalu dalam; sisiku mungkin akan sukar dimengerti, tapi dari tahapan-tahapan itulah adakalanya aku jadi semakin memahami diri sendiri.

Example

Aku pribadi yang ber-mood fluktuatif , berubah-ubah dengan skala yang cukup besar. Loncatan pikiranku itu juga sangat jauh, baru saja mengetik apa tiba-tiba bahas apa like this. Beginilah karena terlampau sesukanya huehehe.

Karena pengaplikasian teori, yap! ilmu teoritis yang perlu praktik untuk mengujinya seringkali aku pahami intinya saja. Dulu aku benar-benar tipikal manusia yang overthinking dan tidak terkontrol. Lebih parahnya aku mengajak kawan-kawan untuk membahas hal gila yang terpikirkan olehku. 

Namun lama-kelamaan aku merasa diriku jadi kebingungan sendiri alhasil aku sempat menyepi. Yap! agar pemikiranku tidak perlu merembet kemana-mana karena saat memikirkan sesuatu hadirlah banyak referensi yang kutemukan secara ajaib lewat di timeline, dibahas orang, ataupun hasil dari mencari sendiri sumber artikel dsb.

Aku juga jadi manusia radio, yang ketika merekam sesuatu tanpa babibu langsung diutarakan kembali lantas ketika ditanya saat ada yang tak paham aku pun tak dapat menanganinya hwahaha gokil.

Karena karakterku sendiri adalah campuran antara banyak hal, kadang emosional kadang tanpa emosi, kadang mikir kadang gamikir, kadang waras kadang gila. Maka dari itu aku jadi kesulitan membuat karakter dalam sebuah cerita, aku terlalu egois untuk merubah sifat karakter dengan mudahnya tidak konstan. 

Help me, what should i do?

It's Zynn StoriesWhere stories live. Discover now