Aku dan Kerja

2 2 0
                                    

Jangan lupa Vote

Kalian asalnya darimana?

09.24 | 23/02/2023

Hmmm, di usia 23th ini gaji gue ga seberapa. Bahkan ga sampai UMR (?) tapi cukup lah buat menuhin kebutuhan biaya hidup. Toh gue belum berkeluarga, pikir gue saat ini. Tapi gue mulai mikir ternyata gue cuman berdalih biar bisa ngeladenin rasa males akut sejak dulu yang hidup terlalu biasa saja tapi sering ngeluh. Heh?

Tepatnya 2019, 4 tahun berlalu sejak cov. gue ga lanjutin kuliah dan hidup tidak jelas. "Suram" / "Madesu, masa depan suram." batin gue saat itu meyakini. Tapi entah sejak kapan gue mulai berpikir untuk menata hidup, "gue harus kaya, biar bisa bahagiakan mama papa juga adek beserta keluarga besar." yap! tepatnya saat mendengar nasihat "Lo gabisa kasih sesuatu yang ga lo punya." Dalam bentuk apapun itu baik kebahagiaan, materi, atau kenyamanan.

Pertama gue harus bahagia dulu sama hidup gue sendiri (gausah ngeluh) lalu gue juga harus menemukan perasaan nyaman dalam hidup gue (fokus ke diri, bukan kata orang) baru setelah itu bisa mulai menggenapi ekonomi yang sebenernya ya cukup (ga males-malesan) semua itu berawal dari rasa suka ke lawan jenis dimana ketika menyukai seseorang ng-date itu butuh modal anjim.

Dalam agama, bersedekah juga ga cukup cuman pake senyuman. Sekilas gue baca tentang manusia default yakni ketika kita mengembalikan pola pikir dan perasaan ke settingan awal pas belum terpengaruh sama teknologi, teori, dll. sebenernya insting manusia itu luar biasa keren. Punya rasa "Gue keknya harus lakuin ini, itu." dan terarah komandonya.

Semenjak diri gue terbatasi oleh doktrin, teori, nasihat, iri dengki. Gue jadi ga berani buat berpikir dari diri ke luar- seringkali kebalik jadi apa yang gue denger dari luar malah gue percayai. Padahal, hidup kita ini memang sejatinya bukan milik kita (Esensi Tuhan) namun bila malah jadi milik orang lain bukankah kasarannya diri ini jadi budak?

Bekerja pun, bila sekedar bekerja kerbau di sawah juka bekerja. Manusia punya pikiran yang seharusnya digunakan untuk mengendalikan dirinya, ayolah... selagi tidak mengeluh dalam semua kesulitan pasti dibarengi kemudahan, disetiap kesulitan adalah bersama kemudahan. Okey mari gue ceritakan Riwayat Pekerjaan yang pernah gue lakuin.

1. Asisten tukang sablon, ini lebih ke bocil yang dikasih bayaran karena ngebantu bos papanya ngejemur baju/ kain yang udh disablon sih. Gitu doang-

2. Ngajar les anak SD, waktu itu gue coba part time buat nambah uang jajan dan kegiatan ini dibayar 30k perjamnya.

3. Asisten potong & jemur banner di Print Copy

4. Asisten serabutan, jadi waktu itu tugas gue cuman ambil kelapa yang udah di petik sama penyuplai & dibawa ke rumah pengepulnya, what the heck bayaran gue per ngebantu 50k jadi gaenak sendiri -,

5. Jualan Es Kelapa Muda, di daerah Jogja dengan free biaya makan, mess & uang bensin kadang dikasih rokok gajih gue 1jt di th 2020 itu.

6. Sales Motoris, 1.750.000/ bulan (udah sama uang bensin) karena blm mencapai target penjualan yg ditentukan perusahaan.

7. Adm. Gudang, 1jt/ bulan (free tempat tidur, wifi, laptop tinggal pake, ponsel, motor tinggal pake, dapur, token udah kayak ngontrak tapi tinggal nempatin & ya sadar diri aja sambil menjaga kerapihan dan kebersihan kantor) ini sampe sekarang.

Well, gue harus bersyukur sama pekerjaan ini karena dengan bekerja model begini gue punya banyak waktu buat nyalurin hobi meskipun belum berbakat. Gue bisa baca-baca kapan pun gue pengen, gue bisa nulis-nulis kapan pun gue pengen, gue bisa duduk gabut berjam-jam tanpa larangan, gue bebas tidur kapan aja asalkan pekerjaan utama sbg. prioritas as sistem upah/ gaji gue kelarin dulu.

Kata orang-orang diluar sana sukar mencari pekerjaan, oke gue sependapat. Semoga kita senantiasa jadi orang yang berusaha keras dibarengi dengan kecerdasan biar jadi kombinasi yang mantap karena diluar sana banyak yang bekerja keras tapi tidak kerja cerdas, juga banyak yang bekerja cerdas tapi tidak dibarengi kerja keras. Keduanya, musti balanced supaya pekerjaan yang kita tekuni ini memberikan manfaat utamanya untuk diri sendiri, terutama dalam hal menanamkan kedewasaan dan rasa tanggung jawab agar jadi pribadi yang bijaksana.

 Keduanya, musti balanced supaya pekerjaan yang kita tekuni ini memberikan manfaat utamanya untuk diri sendiri, terutama dalam hal menanamkan kedewasaan dan rasa tanggung jawab agar jadi pribadi yang bijaksana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
It's Zynn StoriesWhere stories live. Discover now