SC Zynn-16 The 1/7 Days Without Complaine

6 4 0
                                    

Tasikmalaya | Selasa, 24 Januari 2023


Kemarin malam, aku berniat untuk melatih diriku untuk tidak mengeluh soal apapun. Baik secara lisan, fikiran, perasaan maupun perbuatan. Baik saat sendiri maupun dengan orang lain. Aku tidak akan komplen dengan hal apapun dalam hidup, berusaha belajar mati-matian untuk bersyukur. Mendahulukan syukur daripada kufur.

Setelah apa yang kulakukan semalam, karena teringat dengan tantangan yang kubuat terhadap diri sendiri. Aku tidur selepas sholat subuh, tadinya mau sekalian ngga tidur tapi aku perlu cas sedikit saja energi. Kemarin malam aku hanya menelpon dan mati sendiri saat aku keluar dari kamar mandi sebentar, aku senang karena kegiatan dia di hari jumat ternyata lancar.

Fabiayyi ala irabbikuma tukadziban

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah, yang kau dustakan?

Sejak pagi aku merasa aneh, mungkin karena aku menantang diri hingga semesta rasanya sedang bekerja sama dan benar-benar mengujiku. (lain kali gak lagi, plz) Transaksi hari ini 1, entahlah rasanya aku tak boleh kufur akan yang terjadi. 1 lebih baik daripada tidak samasekali, bersabar saat tidak ada transaksi samasekali lebih baik daripada kesal. Aku selalu mendahulukan untuk tetap berpikir positif daripada negatif. Meskipun memilih hidup seperti ini pada awalnya memang tak mudah.


.

.

.

21.35 

Aku baru sadar ternyata ada panggilan tak terjawab. Najah, nama wanita yang aku suka sejak bulan lalu. Namun sayangnya bertepuk sebelah tangan, bukan karena ia sudah memiliki pacar melainkan dirinya belum move on dari mantan. Tapi aku tetap senang, kemarin dan sekarang ia meneleponku. Hmm, yah kebalik- biasanya ia miscall seperti sengaja biar jadi aku yang menelponnya.

Hubungan kami sempat aneh, dia pernah block whatsapp hingga aku mengirim kata-kata yang meluluhkan hatinya mungkin (?) kalau di ingat-ingat, dia memang selucu itu! menggemaskan dan unik. 

Saking uniknya, kita berbincang hingga tak terasa sudah ganti hari. Dan telepon mati sendiri saat jam 5 pagi. Entahlah? mungkin aku kepalang senang hingga tidak menutup telepon dan menemani gadis yang tertidur pulas ini sampai pagi. Bagaimana ini? aku merasa bodoh sekaligus senang dengan moment yang mungkin saja tak terulang lagi.

Seminggu setelahnya baru ia menyapaku malam itu, laku aku coba menelponnya namun sayang tidak diangkat. Entah apa yang kurasakan saat itu. Bosan berulah? tiba-tiba aku kehabisan stamina untuk melanjutkan obrolan grup seperti biasanya.

Mood ku yg kurang beraturan ini kadang menyebalkan, karena semakin dipaksa aku semakin kehilangan selera, biasanya aku biarkan ia sampai selesai hingga merasa nyaman dan tenang. Kurasa kadang aku charge energi dalam kesendirian. Namun ada kalanya aku butuh charge energi dengan cara nimbrung disuatu perkumpulan yang menyenangkan.

Saat netral, rasanya aku bingung sendirian. Bagaimana cara agar semangatku tetap stabil? apakah tidak memungkinkan untuk ku agar semakin dewasa makin santai saja tidak malah jadi semakin random dan mempersulit diri untuk merasa senang? yah barangkali diriku sendiri yang membatasinya, terlalu mengisyaratkan perlu ini dan itu agar mendapatkan hal semacam gairah untuk tetap meneruskan perjalanan panjang ini.

Tapi aku sudah bosan mendapatkan jawaban dan saran untuk melakukan ini itu karena banyak hal sedang tak bekerja padaku untuk diterapkan, barangkali aku perlu meminimalisir pikiran itu sendiri agar tidak sembrono terlalu banyak berpikir macam-macam. Toh liang lahat sedang menunggu dengan pasti untuk suatu saat digali, untuk apa terburu-buru?

It's Zynn StoriesWhere stories live. Discover now