Seperti sebelumnya, kini Lo'ak dan Tärä sedang berusaha keras menarik alat pemancar itu dari sirip Payakan.
"Lo'ak, kau kan laki-laki! Tarik lebih kuat, dong!!!"
"Ya ini aku juga lagi berusaha!!"
"TENAGA LO LEMAH KEK SQUISHY ANJIR!!"
"JANGAN ASAL NGOMONG, YA!!"
Namun tenaga dari dua orang ternyata juga belum cukup untuk melepaskan benda itu. Tampaknya alat itu tertancap cukup dalam di sirip Payakan.
"Lo'ak, Tärä!!"
Mereka berdua yang namanya dipanggil, sontak menoleh, tampak Neteyam dan yang lainnya datang.
"Bro, hurry up! Help us!!" Seru Lo'ak, dia bergeser sedikit dan memberikan tempat untuk Neteyam.
Dengan sigap Neteyam masuk, dia ikut menarik alat itu dengan segenap kekuatannya.
"Cepat, kapalnya datang! Mereka disana!!" Lo'ak tampak tak sabar. Dengan panik dia melihat kearah kapal yang muncul dan semakin mendekat.
"UAGHH!! MAMI EYWAAA!!! INI KENAPA MAMPET SIH!??" Pekik Tärä dengan komuk yang tampak frustasi.
Neteyam melirik sekilas kearah Tärä. Duh, kasihan juga melihat gadis itu kesusahan.
"Kak, sadar!!" Pekik Lo'ak, dia menendang kakaknya yang sedari tadi sedang menatap Tärä.
"Iya, Lo'ak! Ini juga lagi kutarik!!"
"Cepat!"
"Argh, sudahlah!! Kalian semua minggir!" Teriak Tärä karena merasa kakak-beradik itu terlalu berisik. Dia menendang tubuh mereka hingga jatuh ke laut.
Kakak-beradik itu kaget bukan main. Tapi dengan cepat mereka naik kembali ke permukaan.
"Laporkan ini!" Suruh Neteyam mengusap wajahnya yang basah. Lo'ak mengangguk.
"Ayah— maksudku, devil dog! Apa kau dengar!?" Tanya Lo'ak dengan mikrofon yang melilit di lehernya. Dia memencet tombol kecil yang ada disitu, agar bisa berkomunikasi dengan ayahnya.
"Ini eagle eye, kau dengar??" Ucap Lo'ak sekali lagi.
Dengan sedikit suara yang tersendat-sendat— mungkin karena sinyal yang tidak bagus— suara Jake terdengar.
"Yeah, Lo'ak?"
"Ayah! Kami sedang bersama seekor tulkun yang diserang! Kapal pembunuh mendekat, jaraknya sekitar 2 klik." Jelas Lo'ak, sesekali melirik kearah kapal itu dengan gugup.
"Siapa yang bersamamu?" Tanya Jake.
"Kami semua!"
"Ao'nung, Tsireya, bahkan Tärä. Kami ada di Tiga Batu Bersaudara!" Sambung Lo'ak.
"Kau harus berlindung, jangan terlibat! Paham?" Jawab Jake.
Dalam hatinya, Jake sudah tahu anak-anak itu pasti akan terseret lebih jauh lagi. Katakan saja ini insting seorang Ayah— dia yakin masalah selalu menyertai Lo'ak.
"Jangan terlibat, kami datang!" Ulang Jake lagi.
"Yes, sir." Balas Lo'ak.
"Kapal itu makin mendekat!" Ucap Tsireya. Dan benar saja, kapal itu memang semakin lama semakin mendekat.
"3, 2, tarik!!" Teriak Neteyam, dengan Ao'nung dan Roxto membantunya menarik alat pemancar itu.
Uh, tapi gagal lagi.
"ARGH!! DASAR COWOK-COWOK GAK BERGUNA!" Umpat Tärä dengan kesal melemparkan sendal miliknya kearah mereka.
Pletak!!
![](https://img.wattpad.com/cover/331105117-288-k522401.jpg)
आप पढ़ रहे हैं
TÄRÄ. AVATAR 2: THE WAY OF WATER
काल्पनिक"𝐎𝐮𝐫 𝐠𝐫𝐞𝐚𝐭 𝐦𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐝𝐨𝐞𝐬 𝐧𝐨𝐭 𝐭𝐚𝐤𝐞 𝐬𝐢𝐝𝐞𝐬, 𝐬𝐡𝐞 𝐩𝐫𝐨𝐭𝐞𝐜𝐭𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐚𝐥𝐚𝐧𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐥𝐢𝐟𝐞." Tärä, gadis biasa yang terbawa arus ketertarikannya hingga membuatnya bangun di tempat aneh nan indah yang disebut, "...