Against the "Sky People"

514 87 3
                                    

"Na'vi mendekat!"

"Menyebar! Siapkan senjata kalian!" Perintah kolonel Quaritch. Dia berjalan mendekati pagar dek agar bisa mengamati Jake Sully dengan lebih jelas.

"Dad!" Seru Tuk tersenyum, matanya bersinar ulala trililing. Tampak begitu senang ketika melihat ayahnya.

"Maju ke kiri, berpencar!" Arah Quaritch.

Tentara-tentara bangsa langit yang berada di atas dek bergerak sesuai dengan arahan sang kolonel. Mereka mempersiapkan larasnya. Dengan hati-hati membidik sasarannya masing-masing.

"Hentikan! Hentikan mereka!" Seru Jake dari atas tsurak-nya. Tonowari paham. Ia langsung mengarahkan tangannya, sebagai kode agar panji-panji Metkayina berhenti bergerak.

"Itu Sully." Ucap Quaritch, dia menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas.

"274 meter."

Jake melihat melalui alat bidik yang terpasang di senapannya. Tampak anak-anak yang diikat pada pagar di dek.

"Mereka menahan anak-anak kita." Jake terus mengamati dari balik kaca alat bidik, tanpa mengalihkan pandangannya.

"Putrimu." Ucap Jake. Langsung membuat Tonowari menggeram galak, sementara istrinya mendesis.

"Lo'ak,"

"Tuk,"

"Dan satu lagi... Siapa itu? Oh, Tärä." Ucap Jake, dia membersihkan kaca alat bidiknya yang sempat buram.

Kemudian ia menurunkan senapan dari depan matanya.

Quaritch berjalan kearah Lo'ak. Merampas mikrofon yang berada di leher pemuda itu. Dan memakaikannya di lehernya sendiri.

"Jake." Ucap Quaritch dengan mikrofon itu. Suaranya sampai ke alat milik Jake dan Neytiri.

"Suruh teman-temanmu mundur." Lanjutnya.

"Kalau ingin anak-anakmu kembali... Datanglah sendirian."

Quaritch mengambil senapan revolver dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Seolah memamerkan senjata itu pada Jake.

"Kau lebih tahu ketimbang menguji senjata revolver-ku." Ucapnya mengarahkan pelatuk kearah Lo'ak.

"Lo'ak! No!" Pekik Tsireya. Gadis itu memberontak dari ikatannya.

Quaritch tersenyum licik ketika sadar bahwa Jake memandangnya dengan tatapan tajam. Dengan tak ikhlas Jake menurunkan senjatanya.

"Kau dibawah perlindunganku, Jake." Ucap Quaritch. "Kau mengkhianatiku." 

Quaritch terus berceramah, "Kau mengkhianati kaummu sendiri. Para pria dan wanita baik!"

"Aku takkan ragu menembak anak-anakmu." Ucapnya diakhir kalimat.

Jake mendengus kesal. "Tunggu sebentar." Balasnya singkat. Kemudian ia berpaling menatap orang-orang Metkayina yang menunggu dengan tsurak-nya.

Tärä menatap dari atas dek. Dia melihat Jake dan Tonowari berdebat. Kemudian tampak Ronal juga ikut bergabung dalam perdebatan itu.

Tärä mengalihkan pandangannya ke arah Quaritch. Perwira itu awalnya tampak sabar menunggu. 1 menit, 2 menit, ough! Lama sekali ngobrolnya!?

Akhirnya Quaritch tak mau menunggu lagi. "Penawaranku sudah hampir tak berlaku." Ucap Quaritch dengan jenuh.

"Bagaimana keputusannya?" Tanya Quaritch lagi.

"Tahan tembakanmu." Suara Jake terdengar agak tersendat dari speaker mikrofon yang dikenakan Lo'ak.

TÄRÄ. AVATAR 2: THE WAY OF WATER Where stories live. Discover now