Chap 5

515 52 2
                                    

Pdf nya ready, yang minat langsung dm mae.


Perlahan kedua mata Perth terbuka, dan tersadar kalau ada seseorang yang kini tidur di samping nya.


Senyum nya terukir saat melihat tangan Saint yang melingkari perut nya, ah ternyata mereka berdua tidur saling berpelukan dengan tubuh yang sama-sama polos nya.

Dengan sangat hati-hati Perth mengangkat tangan Saint yang memeluk nya, kemudian ia bergeser lalu turun dari ranjang.


Satu persatu ia ambil pakaian nya yang tergeletak di lantai, lalu memakai nya.
Sebelum pergi ia sempatkan menatap wajah Saint yang masih pulas tertidur, dan cukup Perth akui kalau wajah pemuda itu sangat manis dan cantik.



" Apa yang telah kau lakukan kepada ku...kenapa saat pertama melihat mu_kau...seakan menyihir ku." monolog Perth.


Bagaimana Perth tidak merasa heran, bahkan untuk bisa memiliki pemuda itu diri nya harus mengeluarkan uang yang banyak sekali.
Satu miliar, bahkan dengan uang itu Perth bisa mendapatkan puluhan bahkan ratusan jalang. Tapi ini hanya Saint ? Pemuda yang ia temukan di tempat pelelangan.


Puas memandang wajah Saint, akhirnya Perth keluar dari kamar. Baru saja ia melangkah keluar dirinya bertemu dengan Pasiri.

" Tuan ?" di tangan Pasiri ada sebuah nampan yang berisi sarapan, sepertinya wanita itu hendak memberikan sarapan itu kepada Saint. Pasiri pun terkejut karena melihat tuan nya baru saja keluar dari kamar tamu, tak perlu bertanya lagi karena Pasiri sudah tau jawaban nya.


" Apa itu sarapan untuk nya ?" tanya Perth, dan Pasiri mengangguk.

" Simpan dulu, dan bawa lagi nanti. Biarkan dia istirahat sampai dia bangun." ucap Perth.

" Baik tuan." patuh Pasiri, lalu kembali ke dapur.

Perth berjalan menuju ke kamar nya, dan langsung membersihkan tubuh nya.
Selesai berpakaian ia keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan.


Big dan Plan sudah duduk di meja makan, hanya Mean yang tidak terlihat di sana.

" Mana Mean ?" tanya Perth, sembari duduk di kursi nya.


" Sedang mandi bos, dia telat bangun karena semalam mabuk." sahut Big menjelaskan.


Perth hanya mendengarkan, lalu mulai menyantap sarapan nya.


Tak lama kemudian Mean datang, sudah rapih dan wangi dengan rambut setengah basah nya.


" Maaf bos, aku terlambat." ucap nya, dan langsung duduk di samping Plan.


" Semalam kau tidak bersama jalang kan ?" tanya Perth datar.

Degg

Mean urung untuk menyesap kopi nya, sudut mata nya kini melirik kepada Plan yang duduk di samping nya.


" Ti_tidak bos..." sahut Mean gugup.

Big sudah ingin tertawa saja, melihat wajah panik Mean saat ini sungguh sangat lucu bagi nya.
Plan yang duduk di sebelah Mean hanya diam dan terlihat tenang menyantap sarapan nya, pria itu benar-benar pintar menyembunyikan gejolak hati nya saat ini.


" Big, sudah ada kabar di mana target terakhir kita berada sekarang ?" tanya Perth intens, sepertinya pembicaraan mulai terdengar serius.


" Target belum kembali dari Perancis bos...aku sudah menyuruh seseorang untuk stay di club itu, jadi begitu target datang kita akan segera mendapat kabar." ucap Big.


ASSASSIN & HIS SLAVE ( END) Where stories live. Discover now