Chap 12

360 49 5
                                    

Glekk

Perth menelan saliva nya, melihat pemandangan yang membuat nya terangsang. Bagaimana dirinya tidak terangsang, jika melihat Saint berbaring tengkurap di atas ranjang dengan kemeja tersingkap dan berantakan.

Bahu putih mulus itu terekspos, membuat Perth ingin menyentuhnya. Di tambah lagi bagian bawahnya tersingkap membuat bokong putih mulus itu dengan jelas dapat Perth lihat.

Damn, bahkan saat ini Saint tidak menggunakan celana dalam nya.

Kemana hotpant nya ?
Dan kenapa pemuda itu tidak memakai nya ?

Tak mau membuang waktu lagi Perth langsung melepaskan semua pakaian nya, tanpa sisa hingga tubuhnya telanjang seketika.

Perlahan ia naik ke atas ranjang, dan mengukung tubuh Saint tanpa menindihnya.
Untuk sejenak Perth ingin berlama-lama menyesap harum tubuh pemuda itu, dari leher hingga turun ke bawah dan berhenti di bokong nya.

Bokong sintal itu seakan menggoda Perth untuk segera meremasnya.

" Eungg..." Saint menggeliat, dan menggeser satu kaki nya hingga memberi jarak kedua paha nya membuat Perth kini dapat melihat muara anal pemuda itu dengan jelas tanpa perlu membuka belahan bokong nya.

Iman seorang Perth Tanapon sedang di uji saat ini, dan terlihat jelas jika iman nya sangat tipis setipis kulit ari.

Wajah Perth mendekat, dan menjulurkan lidah nya menyapu muara anal Saint dengan gerakan liar lidah nya.

" eummm..." lenguhan Saint terdengar, membuat Perth semakin bergairah.

Lidah nya terus meriming area hole Saint, sambil sesekali menusuk-nusuk ujung lidahnya ke dalam hole itu.

" Aaahhh..." Saint terlihat mulai menikmati ulah Perth, terlihat dari cara nya menggeliat dan mendesah.

Satu tangan Perth mengusap paha Saint, dan yang satunya meremas bokong pemuda itu. Gerakan lidah nya pun semakin liar dan semakin memaksa untuk masuk ke dalam hole Saint.

Merasa tidurnya terganggu, akhirnya kedua mata Saint perlahan terbuka.
" Tu_tuan..." kaget nya, ia langsung bangun dari tidur nya dan duduk di depan Perth.

" Nakal...bahkan kau sudah siap untuk ku masuki..." ucap Perth, tubuhnya bergerak maju membuat Saint mundur dan akhirnya berbaring di ranjang.

" Aku tidak..." sangkal Saint, dengan wajah yang memerah.

" Benarkah...lalu kemana hotpant mu hmmm, kenapa kau tidak memakai apa pun saat ini."

" Aku pakai_baju..." cicit Saint.

Grepp

Perth langsung menindih Saint, membuat tubuh kedua nya saling menempel.

" Hanya baju hmm...tanpa celana ?" bisik Perth.

" Tuan juga...kenapa tidak pakai baju ?" cetus Saint, membuat Perth tersadar kalau saat ini dirinya sudah telanjang tanpa penutup apa pun.

" Itu karena kau membuat ku bergairah baby..." bisik Perth.

Wajah Saint merona merah karena nya.

" Buka juga baju mu, sebelum aku merobek nya." perintah Perth.

" Bukakan..." manja nya, membuat Perth tersenyum dan membuka kancing nya.

Kini tubuh kedua nya sudah sama-sama telanjang, saling menindih dengan kedua belah bibir mereka saling melumat.

ASSASSIN & HIS SLAVE ( END) Where stories live. Discover now