Chap 11

392 47 2
                                    

" Bagaimana ?" tanya Jena tidak sabaran, kepada seorang wanita yang sengaja ia suruh untuk mencari tau tentang Saint.

" Sabar dulu nona...uang nya mana ?" wanita itu langsung menengadahkan tangan nya, dan menyambut segepok uang yang Jena berikan kepada nya.

" Ku harap info mu akurat, awas jangan bohong dan coba menipu ku." cetus Jena.

Ipoy, wanita yang bekerja sebagai pelayan di mansion itu tertawa, kemudian menyimpan uang nya ke dalam tas chanel kw nya.

" Nona jangan khawatir, aku tidak mungkin bohong demi uang banyak ini..." cicit Ipoy.

" Ya sudah, cepat katakan."

" Nama nya Saint, entah apa nama keluarga nya...dia datang ke mansion kira-kira dua bulan yang lalu. Tuan lah yang membawa nya. Dari yang ku dengar di sana...Tuan membeli nya dari sebuah club seharga satu miliar."

" What ?!" Jena membeliakan mata nya, tak percaya dengan cerita Ipoy.

" Aku yakin nona tidak akan percaya...satu miliar hanya untuk seorang budak belian...?" Ipoy sengaja memanas-manasi Jena, karena Ipoy tau kalau Jena sedari dulu memang dekat dengan Tuan nya. Ya walau semua orang tau kalau Jena dekat hanya sebagai teman tidur karena selama ini di antara mereka tidak ada ikatan apa pun.


" Kau harus bantu aku lagi, masalah uang jangan khawatir...aku akan membayar mu pantas." Ipoy langsung mengangguk senang, karena memang itu tujuan nya yaitu membuat Jena bergantung kepada nya dan menyuruh nya lagi untuk menyelidiki Saint.


" Kali ini apa yang nona mau ?" tanya Ipoy.

Jena mendekat dan berbisik pelan, takut kalau suaranya ada yang mendengar.
Kedua mata Ipoy membulat, dan mulut nya ternganga saat mendengar bisikan Jena.

" Kau mengerti?" tanya Jena intens.

" Nona...yakin ?" Ipoy malah balik bertanya.

Jena mengangguk, karena hanya itu yang terlintas di pikiran nya saat ini.

" Tapi nona...bagaimana caranya ?" bingung Ipoy.

Jena mengeluarkan satu botol kecil dari tas nya, lalu memberikan nya kepada Ipoy.

" Apa ini nona ?" tanya Ipoy.

" Cepat simpan sebelum ada yang melihat nya." Ipoy pun cepat-cepat menyimpan botol kecil itu ke dalam tas nya.

" Itu racun, kau beri sedikit demi sedikit setiap hari kepada budak sialan itu. Ingat...jangan banyak-banyak cukup tiga tetes saja setiap hari." Ipoy pun mengangguk mengerti.

" Dia tidak akan langsung mati...racun itu hanya akan membuat tubuh nya lemas tak bertenaga..." seringai Jena terhias di wajah cantik nya, sepertinya ia memang sudah merencanakan semua nya. Buktinya ia sudah menyiapkan sebotol racun untuk melancarkan aksi nya.

Jika Saint rutin meminum racun itu, maka saraf di tubuh Saint akan semakin melemah dan pemuda itu akan semakin lemah tak bertenaga. Bisa di pastikan kalau Saint tidak akan bisa melakukan apa pun, termasuk melayani Perth di atas ranjang.

Jena tertawa kencang hanya karena membayangkan hal itu, sampai-sampai Ipoy yang ada di depan nya sampai merasa ketakutan melihat nya.

*

Di sebuah rumah besar, milik Warida. Terlihat seorang pria tengah duduk dengan di kelilingi para anak buah nya.

Ex Piya Vimuk, seorang gangster berasal dari Filipina yang tak lain adalah sepupu dari Warida.

ASSASSIN & HIS SLAVE ( END) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant