Chap 17

355 38 2
                                    

Kini semua tengah menyantap makan malam, tentu saja tanpa ada nya Stela karena wanita itu sudah pergi meninggalkan mansion.

Saint menurunkan rasa kesal nya untuk sementara waktu, dan memilih makan dengan tenang.

Sementara Perth, pria itu sering kali melirik ke arah Saint dan mengulum senyum nya entah apa yang kini ada dalam pikiran pria itu.
Lama tak melihat Saint, Perth akui begitu banyak perubahan yang terjadi pada slave kesayangan nya itu.

Tunggu dulu, Slave ?

Apa iya Saint masih menganggapnya sebagai tuan nya ? Pemilik nya ?

" Kenapa melihat ku seperti itu ?" pertanyaan nya langsung membuyarkan lamunan Perth.

" Tidak, lagi pula...memang nya aku tidak boleh melihat mu ?" sahut Perth, berusaha bersikap tetap cool padahal dalam hati ia terkejut dengan keberanian Saint saat ini.


" Makan yang benar, jangan terus melihat ku...aku tak jamin jika kau nanti tersedak." cetus nya.


Kedua mata Perth membulat, sedangkan Big, Mean dan Plan kini tertawa sembunyi-sembunyi.

Pasti mentertawakan ku, pikir Perth yang kini sudah memasang wajah masam nya.

Perth pov

Terlalu banyak perubahan yang terjadi pada nya, tapi jujur saja ia semakin terlihat manis.

Tapi, aku tak suka saat ia ber aku kamu kepada ku seakan aku ini bukan siapa-siapa nya saja.
Seharusnya ia tau kalau dirinya masih tetap kesayangan ku, tidak bisakah dia memanggil ku dengan sebutan sayang atau apa gitu.


Aku jadi penasaran, selama dua tahun ini apa saja yang terjadi dengan nya hingga membuat pribadi nya sangat matang seperti ini.

Dan juga Vimuk, kenapa juga Saint memanggil pria itu daddy.

Oh shit !

Jangan-jangan selama ini dia tinggal bersama gangster itu. Tapi sebagai apa ?

Tidak tidak tidak
Jangan sampai Saint ku menjadi slave pria tua itu, awas saja jika itu benar. Akan ku habisi dia dan ku kuliti hidup-hidup.

Perth pov end

Acara makan malam pun selesai, Saint langsung pergi ke kamar nya dan meninggalkan Perth dengan tatapan yang di penuhi banyak pertanyaan.

" Apa yang harus ku lakukan ?" tanyanya lirih, entah bertanya pada siapa karena di sana masih ada Big, Mean dan juga Plan.


" Sepertinya dia sudah menjadi macan betina..." cetus Mean.

Perth langsung mencebikan bibirnya.

" Kau harus taklukkan dia lagi Perth, tapi aku ragu..."

" Ragu, apa maksud mu ?" Perth sepertinya tak suka dengan ucapan Big.

" Ragu kau bisa menjinakkan nya..." cetus Big, pecah sudah tawa semua nya dan Pasiri hanya bisa menahan senyum nya sambil geleng-geleng kepala.


" Saint sekarang tinggal bersama bibi nya tuan..." ucap Pasiri.

" Bibi nya ? Maksud bibi...bibi nya yang dulu merawat nya ?" tanya Perth.

Pasiri mengangguk.
" Ketika datang Saint langsung menemui bibi nya, dan di sana dia melihat paman nya sedang memukuli wanita malang itu. Itu sebab nya dia membawa bibi nya pergi...karena merasa kasihan selalu di sakiti oleh suami nya."

ASSASSIN & HIS SLAVE ( END) Where stories live. Discover now