Chap 14

463 50 2
                                    

Perth membaringkan tubuh lelah nya di ranjang, menatap teduh wajah seseorang yang tengah tertidur pulas.

Cupp

" Selamat ulang tahun baby..." ucap nya mesra, sembari mengecup kening Saint.

Sudah dua minggu Saint menjalani perawatan di rumah sakit, karena racun yang menyebar di seluruh tubuhnya yang membuat saraf nya melemah.

Dua minggu yang lalu dokter memang berhasil menyelamatkan pemuda itu, tapi kondisi Saint sangat kritis sekali dan harus mendapat penanganan yang intensif.

" Cepat sembuh, aku merindukan mu..." tak di pungkiri oleh Perth, dirinya benar-benar mencintai pemuda itu dan rela melakukan apa pun untuk nya.


Bahkan dalam dua minggu ini pun Perth rela bolak-balik ke rumah sakit dan menginap di sana, karena ia tak ingin Saint merasa sendirian walaupun ada beberapa bodyguard nya yang menunggu di luar kamar.


Rasa lelah dan mengantuk akhirnya membuat nya cepat tertidur, sembari memeluk slave kesayangan nya.

*

" Bos..." salah satu anak buah Vimuk memberikan beberapa lembar photo, Vimuk pun langsung melihatnya.

" Kau yakin?" tanya nya intens, anak buah itu langsung mengangguk.

" Sudah dua minggu ini dia sering datang ke rumah sakit, setelah ku selidiki ternyata ada seseorang yang di rawat di kamar vvip. Tapi bos...ada beberapa orang berjaga di luar kamar."


" Berarti...orang itu sangat penting bagi nya..." gumam Vimuk, dan di angguki oleh anak buah nya.


" Baiklah, cari tau lebih banyak mengenai siapa yang di rawat di sana...secepatnya kita harus bergerak."

" Baik bos."

*

Dua orang suster hanya bisa senyum-senyum ketika melihat Perth tidur sambil memeluk Saint, selama Saint di rawat di rumah sakit ini setiap pagi mereka memang selalu di suguhi pemandangan manis seperti ini.

" Ehem !" suara deheman seseorang membuat kaget kedua suster itu, otomatis mereka menoleh dan melihat dokter sudah berdiri di depan mereka.

" Maaf dokter..." cicit suster bersamaan.

" Sudah kalian periksa?" tanya dokter.

Kedua perawat itu menggeleng pelan, lalu kompak menoleh ke arah ranjang.

Dokter pun ikut menoleh ke arah ranjang, dan geleng-geleng kepala melihat nya.

" Cek tekanan darah nya dan ganti infusan nya." perintah dokter, dengan sigap kedua suster itu langsung bergerak melakukan apa yang dokter perintahkan.


" Eungg..." Saint melenguh sembari membuka kedua mata nya, yang pertama ia lihat adalah senyum dua orang suster yang sedang memeriksa tekanan darah nya dan mengganti infusan nya.


" Morning Saint..." sapa dokter sambil tersenyum.


" Mor_ning dokter..." sahut Saint, masih dengan suara lemah nya.


" Jangan banyak bergerak..." tahan dokter, ketika Saint ingin bergeser dan menjauh dari tuan nya.


Saint tersenyum kikuk kepada semua nya, jujur saja ia merasa malu karena hampir setiap pagi para suster dan dokter melihat tuan nya tidur di samping nya.


Kini pria itu masih pulas tertidur sambil memeluk Saint dari belakang.
Wajah Perth terlihat lelah, dan dokter tidak tega untuk membangunkan nya.


ASSASSIN & HIS SLAVE ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang