Bab 9 : Cousins

492 89 9
                                    

Yuk ramaikan dengan comment kalian!!

Dapet cerita ini darimana?

Kalian yang baca dari Askot mana aja?

Emot fav kalian🌙

Suasana malam menjadi favorit sebagian orang, apalagi dengan suasana tenang di iringi dengan hembusan angin yang tidak terlalu dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana malam menjadi favorit sebagian orang, apalagi dengan suasana tenang di iringi dengan hembusan angin yang tidak terlalu dingin.

Red memarkirkan motor Ducati merah hitamnya itu, membuka helm full face nya. Menyibakkan rambutnya ke belakang dengan jari jarinya yang menyisir.

Matanya menyipit, menatap beberapa kerumunan yang lima meter darinya yang ia lihat. Lelaki itu nampak menunggu sesuatu.

Wangi coffe smoke itu menguar, lelaki dengan wajah tampan itu menampilkan pahatan wajahnya yang enak di lihat. Pelet nya cukup kuat untuk seorang remaja yang baru menginjak dewasa.

"Lo beneran dateng!?"

Anjun yang sudah di samping lelaki itu sedikit terkejut, pikirannya melayang. Ia kira Red tidak akan datang, demi apapun itu.

"Kan gue udah bilang lo, gue mau tanding"

"Pulang aja deh kita"

Anjun menepuk bahu lebar Red, cowok itu menampilkan mimik wajah tak suka, dirinya tidak suka orang yang mempersulit jalannya, dan apa yang ia inginkan harus terpenuhi.

"Ini itu demi keselamatan lo goblok"

"Kemarin aja lo kecelakaan kayak orang sekarat" tutur Anjun agar menyakini otak cowok itu.

Anjun saja ngilu dengan Red yang waktu itu mengalami kecelakaan motor nya, walaupun kecelakaan tunggal. Tetap saja itu sangat parah.

Akibat terlalu mengebut dijalan yang sepi, Wala sepi, kecelakaan seperti itu bisa terjadi.

"Itu mah kecelakaan biasa, sekarang gue mau balap"

"Lah apa bedanya bulu ketek! Dijalan biasa aja lo sekarat, ini malah di lintas balap?"

"Dibalap malah semakin sadar gue!" nyolot nya tak terima di kritik Anjun.

Di beberapa kerumunan orang itu ada seorang laki-laki melihat dengan lekat wajah Red yang tak asing baginya.

Cowok dengan celana robek di bagian lutut, dan kaos yang di baluti jaket kulit dengan huruf Z di kanan dadanya. Kalung yang bergelantung di leher lelaki itu menambah maskulin yang sangat memikat.

Nampak beberapa cowok berada di sampingnya dengan cewek-cewek tengil yang memasarkan dirinya.

"Bos mau kemana?" ujar seorang laki-laki dengan topi hitam nya.

"Ketemu seseorang?" jawabannya sedikit tak yakin dengan apa yang ia lihat.

"Siapa? Musuh? Dimana?"

Cowok itu memutar balikkan tubuhnya dan kepalanya, melihat sekeliling. Memastikan apakah benar yang ia ucapkan.

RED FLAG [TAMAT]Where stories live. Discover now