kecupan

1.4K 149 3
                                    


Kakak...... adek lapar, Adek ingin makan, makanan yang ada di televisi itu kak." Ucap Adik kecil petir yang menunjuk ke arah televisi .

"Kamu mau itu dek?? Kakak akan belikan untuk kamu satu ." Ucap petir yang selalu mengiyakan permintaan dari adiknya itu

"Yey!!! Terima kasih kakak, adek sayang kakak "

"Yaudh, kakak belikan kamu makanan yang sama seperti di televisi itu, tetapi ada syaratnya...... syaratnya kamu tidak boleh bandel dan diam di rumah,  selagi kakak belum kembali . Kamu paham itu bukan dek?? "

Siappp kak......

"Pintar sekali adik kakak ini, Kakak keluar sebentar ya. Kunci pintu setelah Kaka keluar dari rumah. Dan pastikan kamu jangan nyalakan kompor atau hal semacamnya. Paham kan dek?? "

"Iya Kaka ihh!!! Adek udah gede, adek udah ngerti mana yang boleh mana yang tidak boleh ."

"Kakak hanya memastikan kamu selalu aman dek, kakak tidak ingin sampai  kehilangan kamu, karena kamu satu satunya yang kakak punya di dunia ini." Petir yang mengelus rambut adik kecilnya itu .

----------

Setelah keluar dari rumahnya, petir yang mencari makanan yang sama yang seperti berada di televisi itu.

Setelah Berjam jam keliling, petir yang akhirnya menemukan restoran yang cukup megah dan mewah, dan terdapat beberapa mobil yang mewah di sekitar restoran itu .

Petir yang menatap Heran, dengan harga menu yang berada di poster luar restoran itu .

1 ayam dada 50.000??

Apa ini tidak terlalu mahal??

"Dan telur dadar saja harganya 60.000?? Kenapa telur lebih mahal dari daging ? Apa yang salah dengan restoran ini??"

Petir yang bingung dengan menu yang tertempel di luar restoran itu, ia yang terus menatap dengan mencari harga yang mewadahi uang yang di bawanya saat ini .

"Kenapa makanan di restoran ini terlalu mahal?? Aku tidak mempunyai uang untuk itu ."

Petir yang jongkok dengan bingung apa yang akan ia katakan kepada adiknya itu .

"Apa yang akan aku lakukan?? Aku tidak mempunyai cukup uang untuk membelikan  makanan yang adikku mau"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang akan aku lakukan?? Aku tidak mempunyai cukup uang untuk membelikan  makanan yang adikku mau"

"Aku memang kakak yang tidak berguna!! Yang tidak bisa menuruti permintaan dari adiknya sendiri ."

"......."

"Petir ?? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Petir ?? "

"Apa yang sedang kamu lakukan di tengah malam ini??"

"Satya?? engga ada apa apa kok. Aku hanya ingin duduk dan  menghirup udara segar di malam hari. Itu aja

"Dan kamu sendiri, apa yang kamu lakukan di tengah malam ini?? "

"Tidak ada, aku hanya membelikan  pesanan dari orang rumah  . " Jawab Satya

"Pesanan dari orang rumah ?? " Tanya petir

"Ya petir, saya di suruh orang rumah. Untuk membeli beberapa makanan di restoran tepat di belakang kamu ." Ucap Satya

" Lihat, begitu banyak bukan ?? " Satya yang menunjukkan beberapa makanan yang ia beli ke arah petir .

"Makanan ini terlihat begitu lezat, pasti sangat mahal bukan ?? " Sontak Satya Yang melihat beberapa makanan mewah yang Satya bawa

"Tidak terlalu mewah sih, apa kamu menyukainya?? " tanya Satya dengan melihat ke arah petir .

T-tidak.... Aku tidak mampu untuk membelinya, lagipun ini bukan makana yang pas untuk orang yang seperti ku ini." Jawab petir

"Lebih baik kamu segera pulang Satya, hari sudah mulai malam dan cuaca di malam hari begitu dingin, tidak baik untuk kamu yang memakai pakaian seperti ini " Ucap petir dengan melihat pakaian yang satya kenakan , ia yang perlahan berjalan lebih dulu dengan meninggalkan Satya yang berdiam di luar restoran .

"........"

Petir.......

"Ada apa dengan pakaian ku?? Bukankah seharusnya kamu mengatakan itu kepada dirimu sendiri ?? " Satya yang menyusul langkah petir.

"Apa yang sedang kamu lakukan Satya?? Bukankah aku menyuruhmu untuk segera pulang?? " Petir yang kaget melihat Satya yang kini berdiri tepat di sampingnya.

"Ada apa??" Apa saya tidak boleh mengikuti kemana kamu pergi ??" Bukankah tugas suami itu  mengantarkan istrinya dengan aman ?? " Satya yang melihat ke arah petir dengan begitu dekat, wajahnya yang kini benar benar dekat dengan wajah petir .

"Satya, I-inii begitu D-deekat ." Petir yang menahan wajahnya agar tidak memerah ketika Satya yang begitu dekat dengan dirinya

"Maaf, lagipun aku hanya ingin melihat wajah cantik dari istriku ini. Apa itu salah?? "

"Istri?? Siapa yang kamu maksud istri Satya?? "

"Orang yang berada di sampingku ini, istriku di masa lalu ataupun di masa depan yang akan datang ." Jawab Satya dengan tersenyum

Huh??

Petir yang terdiam kaku ketika mendengar ucapan dari Satya,  Satya  yang begitu mudah dengan mengatakan hal itu, tanpa berpikir lebih lama .

"......"

Petir lihat itu ada apa ?? " Sontak Satya yang menunjuk ke arah kanan

Apa?? Dimana ??

Muahh...." Satya yang sontak mencium pipi petir dengan mengelur rambutnya.

"Ambil ini, dan Saya pulang dulu ya sayang, aku mencintaimu." Ucap Satya yang memberikan makanan yang ia pegang kepada petir, dengan  langsung pergi setelah memberikan kecupan di pipi istirnya itu .

Siall { Petir X Satya }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang